Sejumlah pembatasan kembali diberlakukan otoritas Beijing dan beberapa provinsi lain di China menyusul munculnya kluster penularan baru Covid-19 di pasar Xinfadi, Beijing.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
AP / NG HAN GUAN
Para penumpang yang berasal dari wilayah berisiko tinggi menunggu di pos pemeriksaan untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 mereka sebelum menuju meja check-in di Terminal 2 Bandara Beijing, di Beijing, Rabu (17/6/2020).
BEIJING, RABU — Dua bandar udara utama di Beijing membatalkan dua pertiga penerbangan sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran Covid-19 dari kluster pasar Xinfadi, Rabu (17/6/2020). Mayoritas penerbangan merupakan penerbangan domestik.
Berdasarkan data pelacak penerbangan VariFlight, sekitar 65 persen penerbangan ke Beijing dan lebih dari 50 persen penerbangan dari Beijing melalui Bandar Udara Internasional Beijing dibatalkan. Selain itu, 75 persen penerbangan dari Beijing dan lebih dari 65 persen penerbangan ke Beijing melalui Bandar Udara Internasional Daxing juga dibatalkan.
Media milik pemerintah, People’s Daily, melaporkan, sedikitnya 1.255 penerbangan reguler atau sekitar 70 persen penerbangan dari dan ke Beijing dibatalkan.
Otoritas Beijing mengimbau warganya yang tinggal di kawasan dengan risiko ”menengah dan tinggi” untuk tidak meninggalkan Beijing karena khawatir Covid-19 yang sudah relatif terkontrol bisa menyebar lagi. ”Situasi epidemi di ibu kota sangat parah,” kata juru bicara otoritas Beijing, Xu Hejian, Selasa (16/6/2020). Sementara warga di kawasan lain diimbau untuk menjalani tes.
AFP/NOEL CELIS
Warga yang tinggal di dekat atau pernah mengunjungi pasar Xinfadi mengantre untuk pengujian di pusat olahraga Guang\'an di Beijing, Selasa (16/6/2020).
Pengelola layanan kereta api menjamin sepenuhnya pengembalian biaya tiket kereta ke dan dari Beijing yang dipesan sebelum Selasa malam meski layanan kereta api tetap beroperasi. Upaya ini ditempuh untuk mendorong warga tidak bepergian.
Komisi Kesehatan Beijing melaporkan, dalam enam hari terakhir terdapat 137 kasus baru yang terkait dengan pasar Xinfadi, tidak termasuk enam kasus positif tanpa gejala dan tiga kasus terduga Covid-19.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan, ada dua kasus domestik baru, yaitu satu kasus di Provinsi Hebei dan satu di Provinsi Zhejiang. Di luar itu, ada 11 kasus impor.
Menyusul kasus baru Covid-19 di pasar Xinfadi, sekitar 10.000 warga yang pernah mengunjungi pasar itu, tinggal dekat dengan pasar Xinfadi, ataupun pernah kontak dengan orang yang pernah ke pasar Xinfadi di Beijing menjalani pemeriksaan. Sebanyak 8.000 pekerja di pasar Xinfadi juga menjalani pemeriksaan dan karantina. Pada Rabu (17/6), diketahui ada 31 kasus baru dari pemeriksaan itu.
REUTERS/MARTIN POLLARD
Polisi yang memakai masker terlihat berjaga di depan pasar Xinfadi, Beijing, yang ditutup karena munculnya kasus baru Covid-19, 13 Juni 2020.
Sejak 30 Mei 2020, ada lebih dari 200.000 orang mendatangi pasar Xinfadi yang merupakan penyedia 70 persen kebutuhan buah dan sayuran di Beijing. Provinsi Hebei, Liaoning, Sichuan, dan Zhejiang melaporkan adanya kasus Covid-19 baru yang terkait dengan pasar Xinfadi.
Provinsi tersebut juga menerapkan karantina kepada warga yang memiliki riwayat perjalanan dari Beijing. Sekolah yang sudah dibuka pun diperintahkan untuk ditutup lagi.
Kompas
Lokasi pasar Xinfadi, Beijing, China.
Provinsi Heilongjiang, misalnya, memberlakukan 21 hari karantina bagi warga yang memiliki riwayat perjalanan ke pasar Xinfadi atau riwayat kontak dengan warga di kawasan risiko menengah dan tinggi di Beijing. Selain itu, karantina tiga hari di tempat terpusat yang dilanjutkan dengan karantina mandiri diberlakukan kepada warga yang punya riwayat perjalanan dari Beijing, tetapi di luar pasar Xinfadi atau kawasan risiko menengah dan tinggi di Beijing.
Otoritas di Makau juga menyatakan, warga yang punya riwayat perjalanan dari Beijing dalam dua minggu akan dikarantina selama 14 hari di tempat yang sudah disiapkan.
Beijing juga kembali menutup sekolah, 11 pasar, dan mengarantina 30 kawasan permukiman. Ribuan tempat usaha makanan dan minuman disemprot disinfektan. Otoritas juga melarang acara olahraga, mewajibkan penggunaan masker dalam ruangan, dan menunda tur wisata antarprovinsi. Meski begitu, perkantoran tidak diperintahkan tutup. (AFP/REUTERS)