Indonesia Punya Wahana Tambahan untuk Dorong Multilateralisme
Menjadi anggota Ecosoc merupakan kesempatan besar bagi Indonesia berkontribusi memajukan agenda 2030. Indonesia selalu mendorong kerja sama dan kolaborasi di tengah tren proteksionisme dan perlambatan ekonomi.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia mendapat wahana tambahan untuk mendorong multilateralisme di tengah kecenderungan banyak negara semakin menutup diri. Indonesia akan kembali menjadi anggota Dewan Ekonomi Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 2021-2023.
Dalam pemungutan suara pada Rabu (17/6/2020) sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, Indonesia disokong 186 negara. Bersama Jepang dan Kepulauan Solomon, Indonesia akan mewakili Kelompok Asia Pasifik di Dewan Ekonomi Sosial (Ecosoc) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), salah satu dari enam organ utama PBB. ”Menjadi anggota Ecosoc merupakan kesempatan besar bagi Indonesia untuk berkontribusi memajukan agenda 2030 dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam prosesnya,” kata Wakil Tetap Indonesia untuk PBB Dian Triansyah Djani.
Sebelum Ecosoc, Indonesia telah terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. ”Hal ini membuktikan kepercayaan besar masyarakat internasional terhadap rekam jejak, peran, dan kiprah Indonesia di forum multilateral,” ujarnya.
Ini bukan pertama kali Indonesia jadi anggota Ecosoc. Di organ PBB dengan fokus mendorong kerja sama ekonomi, sosial, dan pembangunan itu, Indonesia pernah jadi anggota periode 1956-1958, 1969-1971, 1974-1975, 1979-1981, 1984-1986, 1989-1991, 1994-1996, 1999-2001, 2004-2006, 2007-2009, dan 2012-2014. Selama 11 periode keanggotaan itu, Indonesia dua kali jadi Presiden Ecosoc, yakni pada 1970 dan 2000. Sementara untuk posisi wakil presiden dijabat pada 1969, 1999, dan 2012.
Indonesia mengumumkan pencalonan sebagai anggota Ecosoc pada awal 2020. Kala itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Indonesia akan selalu mendorong kerja sama dan kolaborasi di tengah tren proteksionisme dan perlambatan ekonomi dunia. ”Di tengah semakin meningkatnya sikap proteksionisme, Indonesia akan membangun koalisi untuk terus mendorong paradigma saling menguntungkan, berkeadilan, dan bukan zero-sum,” ujarnya.
Pencalonan itu diumumkan sebelum dunia secara resmi dinyatakan dalam pandemi Covid-19. Di tengah pandemi, Retno mewakili Indonesia dalam berbagai forum internasional yang bertujuan mendorong multilateralisme dan kerja sama global. Indonesia aktif mendorong agar komunitas internasional bersama-sama mengatasi pandemi ini. Berulang kali Retno menyuarakan kesetaraan akses atas vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan.
Dewan keamanan
Selain anggota Ecosoc, Majelis Umum PBB juga memilih empat anggota tambahan DK PBB. Dalam pemilihan pada Rabu malam, kursi anggota tidak tetap DK PBB dimenangi India, Irlandia, Meksiko, dan Norwegia. Sementara satu kursi untuk wilayah Afrika akan dipilih lewat pemungutan suara pada Jumat dini hari WIB. Kursi untuk wilayah Afrika akan diperebutkan Kenya dan Djibouti yang sama-sama di pesisir timur Afrika serta menjadi tetangga Somalia dan Etiopia.
Djibouti atau Kenya harus disokong sedikitnya 127 anggota PBB untuk memenangi kursi itu. Djibouti dan Kenya harus mengikuti pemilihan lanjutan karena gagal mendapat dukungan minimum pada pemilihan Rabu. Djibouti hanya disokong 78 anggota dan Kenya 113 anggota PBB.
Jika terpilih, mereka akan bergabung dengan DK PBB mulai 1 Januari 2021. Negara-negara itu akan menggantikan Afrika Selatan, Belgia, Dominika, Indonesia, dan Jerman di jajaran anggota tidak tetap DK PBB.
Posisi Indonesia sebagai wakil Asia akan digantikan India. Selain Indonesia, Asia punya Vietnam sebagai anggota tidak tetap DK PBB. India terpilih di tengah ketegangan dengan China, salah satu dari lima anggota tetap DK PBB dan pemegang hak veto PBB. Tentara perbatasan India-China berkelahi di lembah Gawan sehingga puluhan orang tewas dan belasan lain cidera.
Beijing-New Delhi telah mengerahkan para jenderal masing-masing untuk berunding sekaligus menenangkan pasukan di lapangan. China-India sama-sama menyatakan ingin penyelesaian damai atas insiden itu. (AP/REUTERS)