China Tegaskan Komitmen Bantuan Penanggulangan Korona untuk Indonesia
Pemerintah China menegaskan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Indonesia menjadi satu dari 150 negara di dunia yang akan terus menjadi bagian komitmen Beijing.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah China menegaskan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Indonesia menjadi satu dari 150 negara di dunia yang akan terus menjadi bagian komitmen Beijing dalam menanggulangi Covid-19 termasuk dampak ekonomi dan sosial yang dipicu pandemi.
Penegasan itu disampaikan Duta Besar China untuk Republik Indonesia, Xiao Quan, dalam sesi pernyataan pers yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa (2/6/2020). Pernyataan pers disampaikan dalam Bahasa Mandarin dan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Selain tentang Covid-19, Xiao juga mengangkat sejumlah topik lain, seperti 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara, serta keberadaan tenaga kerja China di Indonesia.
Xiao menjabarkan empat bidang kerja sama sekaligus penguatan komitmen pemberian bantuan China-Indonesia selama pandemi Covid-19. Empat bidang itu adalah pertukaran tingkat tinggi di level pemimpin kedua negara, bantuan barang, pertukaran pengalaman, dan kerja sama internasional.
“Berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh pemimpin kedua negara, China bersedia terus, secara tegas, mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi Covid-19 dengan sesegera mungkin mengirimkan bantuan gelombang kedua. Hal itu termasuk masker, alat pelindung diri, dan lain sebagainya ke Indonesia, dan terus melalui partai politik, militer, pemerintah daerah, perusahaan dan saluran lainnya untuk memperkuat bantuan kepada Indonesia,” kata Xiao.
Sejak pandemi Covid-19 merebak, pemerintah kedua negara saling menyumbangkan barang untuk mendukung upaya penanggulangan, serta mengfasilitasi evakuasi warga negara masing-masing. Belum lama ini, pasukan China secara khusus mengirimkan sejumlah pasokan peralatan medis ke Indonesia dengan pesawat militer.
Bantuan peralatan medis dari Pemerintah China tiba di Jakarta pada 28 Maret, meliputi alat tes korona, masker medis, pakaian pelindung medis, dan ventilator. Bantuan itu telah disalurkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sebagian bantuan gelombang kedua dari Pemerintah China telah tiba di Indonesia. Pasokan peralatan medis yang sudah atau akan segera diberikan pihak China kepada Indonesia telah mencapai nilai sekitar 9 juta dollar AS. China juga menfasilitasi pembelian pasokan peralatan medis penting, termasuk ventilator dan reagen.
Bantuan Pemerintah China ke Indonesia adalah bagian dari komitmen Beijing secara global. Hingga tanggal 24 Mei 2020, China telah menawarkan bantuan darurat kepada hampir 150 negara dan 4 organisasi internasional. Para ahli kesehatan China menggelar konferensi video dengan rekan-rekannya lebih dari 170 negara.
Mereka membagikan pengalaman diagnosis dan perawatan serta program pencegahan dan pengendalian tanpa syarat apapun. Sebanyak 26 tim ahli medis China juga telah dikirimkan ke 24 negara yang memiliki kebutuhan mendesak. “Kami berusaha sekuat tenaga untuk memproduksi persediaan dan peralatan medis langka bagi seluruh dunia. Masker dan pakaian pelindung saja yang diekspor masing-masing berjumlah 56,8 miliar dan 250 juta dollar AS,” kata dia.
Xiao mengatakan, pada upacara pembukaan Sidang Tahunan ke-73 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang digelar secara virtual belum lama ini, Presiden China Xi Jinping menguraikan enam usulan tentang kerja sama internasional untuk melawan epidemi dari perspektif membangun Komunitas Kemanusiaan Kesehatan bersama-sama.
Enam usulan itu meliputi mencegah dan mengendalikan epidemi dengan segala upaya, memainkan peranan kepemimpinan WHO, dan meningkat dukungan bagi negara-negara Afrika. Selain itu memperkuat tata kelola kesehatan umum internasional, memulihkan pembangunan ekonomi dan sosial, serta memperkuat kerja sama internasional. Dalam kesempatan itu, Xi juga mengumumkan lima langkah utama China untuk mendukung respon global terhadap pandemi.
Adapun lima langkah utama China dalam menghadapi pandemi adalah menyediakan bantuan 2 miliar dollar AS selama dua tahun untuk mendukung tanggapan terhadap Covid-19 dan pemulihan sosial ekonomi, serta bekerja sama dengan PBB untuk mendirikan depot dan pusat respons kemanusiaan global di China. Selanjutnya komitmen untuk membangun mekanisme kerja sama bagi rumah sakit-rumah sakit, melengkapi 30 rumah sakit di Afrika dan mempercepat pembangunan kantor pusat CDC Afrika.
Xiao juga menekaskan komitmen Beijing atas pengembangan dan penelitian vaksin Covid-19 di China. Vaksin itu kelak bakal menjadi barang publik global jika tersedia. Beijing juga bekerja sama dengan anggota G20 lainnya untuk mengimplementasikan Inisiatif Penangguhan Layanan Utang untuk negara-negara termiskin. “Usulan-usulan dan langkah-langkah tersebut telah memberikan ide China bagi negara-negara lain untuk mengkoordinasikan pencegahan dan pengendalian pandemi serta pembangunan ekonomi dan sosial,” kata Xiao.