Sempat Tertahan Pembatasan, Puluhan WNI Akhirnya Pulang dari India
Rasa haru bercampur gembira tampak dari raut wajah para WNI yang akan segera terbang ke Tanah Air. Hampir dua bulan rencana kepulangan mereka ke Indonesia terpaksa tertunda penutupan wilayah di India.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
NEW DELHI, RABU — Puluhan warga negara Indonesia akhirnya diterbangkan dari New Delhi, India, pada Rabu (20/5/2020), melalui program repatriasi mandiri antara pemerintah kedua negara. Para WNI itu sempat tertahan keberadaannya di India selama dua bulan karena negara itu menerbitkan dan melaksanakan kebijakan penutupan wilayah untuk melawan pandemi Covid-19.
Penerbangan khusus dengan maskapai Air India dengan kode penerbangan AI 13081 diberangkatkan dari embarkasi Indira Gandhi International Airport (IGIA) pada pukul 06.31 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu sore. Total penumpang sebanyak 73 orang yang terdiri dari 59 WNI, 13 WN India, dan 1 WN Rusia.
Merujuk keterangan resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi, para WNI itu terdiri dari beberapa kelompok. Sebanyak 38 orang di antaranya pelancong, 10 mahasiswa, 3 pelatih bulu tangkis, dan 7 orang profesional. Setibanya di Jakarta, pesawat Air India akan merepatriasi WN India dari Indonesia ke India. Program repatriasi mandiri dari India ini adalah yang perdana dilakukan sejak diberlakukanya kebijakan penutupan wilayah pertama kali oleh Pemerintah India pada 24 Maret 2020 lalu.
Rasa haru bercampur gembira tampak dari raut wajah para WNI yang akan segera terbang ke Tanah Air setelah hampir dua bulan rencana kepulangan mereka ke Indonesia terpaksa tertunda akibat kebijakan penutupan total oleh India.
”Saya sangat bersyukur dengan adanya program repatriasi mandiri ini, karena jujur saja, saya sudah hampir kehilangan harapan untuk melewati suasana Ramadhan dan Idul Fitri bersama keluarga tercinta di Tanah Air,” ujar Hendra, salah seorang pelatih bulu tangkis asal Indonesia di salah satu akademi di negara bagian Haryana.
Proses pendataan WNI untuk program repatriasi mandiri ini juga terbilang tidak mudah. Hal tersebut disebabkan keberadaan masing-masing WNI yang tersebar di beberapa negara bagian di India. Mereka terpaksa menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk tiba di Delhi melalui jalan darat.
Salah satu WNI, Jok Kwi, misalnya, datang dari Negara Bagian Bihar. Ia harus menempuh perjalanan selama 19 jam. Pengalaman yang sama juga dialami warga bernama Christina Carolona. Ia datang ke Delhi dari Kolkata menempuh perjalanan 28 jam non-stop lewat jalan darat.
Situasi di perjalanan dengan adanya pembatasan pergerakan publik, blokade jalan di setiap perbatasan wilayah yang dijaga ketat oleh petugas polisi, serta peraturan jaga jarak fisik (physical distancing) menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi WNI saat melakukan perjalanan menuju titik kumpul di New Delhi.
Dengan bekal surat jalan dan komunikasi aktif KBRI dengan kementerian dan instansi terkait, semua WNI bisa tiba di New Delhi sesuai dengan waktu yang diharapkan.
Dubes RI di India, Arto Suryodipuro, ikut melepas keberangkatan para WNI di bandara IGIA New Delhi dan berinteraksi langsung dengan para WNI. Ia turut memastikan semua persiapan keberangkatan baik administrasi maupun dokumen kesehatan sudah disiapkan dengan baik.
”Saya ucapkan selamat jalan, semoga semua tiba di Tanah Air dengan selamat hingga berkumpul kembali dengan keluarga tercinta,” kata Arto beberapa saat sebelum rombongan lepas landas.
Arto menyatakan, seluruh tim sudah bekerja dengan baik hingga repatriasi ini bisa terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
”Repatriasi mandiri ini adalah realisasi dari komitmen Pemerintah RI dalam menjamin pelindungan kepada semua WNI di luar negeri dan telah menjadi prioritas diplomasi Indonesia khususnya saat dunia dilanda krisis seperti sekarang ini,” tambah Dubes Arto.
Untuk kelancaran proses kepulangan WNI, Satgas KBRI New Delhi menyediakan transportasi untuk penjemputan. Para WNI juga diberikan informasi tentang protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama penerbangan hingga saat kedatangan di Jakarta, termasuk kewajiban mengenakan APD. Satgas KBRI New Delhi juga membekali para WNI dengan surat keterangan jalan, surat keterangan bebas Covid-19, dan surat keterangan sehat ready to fly yang dikeluarkan otoritas kesehatan di New Delhi. Dua hari sebelum keberangkatan, pihak KBRI New Delhi memfasilitasi tes swab Covid-19 bagi seluruh calon penumpang. (*)