Warga Indonesia di AS dan Kanada Gaungkan Pesan Solidaritas
Kegiatan yang diadakan secara daring tersebut dilaksanakan untuk menggalang kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat di Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19.
Oleh
Mahdi Muhammad
·3 menit baca
WASHINGTON DC, SENIN –— Warga negara Indonesia diaspora di Amerika Serikat dan Kanada berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan bertajuk ”Rantai Doa dan Aksi”, Sabtu (16/5/2020) waktu setempat.
Kegiatan yang diadakan secara daring tersebut dilaksanakan untuk menggalang kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat di Tanah Air yang terdampak pandemi Covid-19.
Kerja sama yang baik antara WNI Indonesia yang tinggal di AS dan Kanada itu dikoordinasikan oleh The Indonesia Muslim Society in Amerika (IMSA) dan Satuan Tugas KBRI Washington DC untuk Penanggulanan Covid-19.
”Kami berterima kasih atas dukungan dan partisipasi para tokoh agama di AS dan di Tanah Air, serta support dan fasilitasi yang diberikan oleh seluruh perwakilan RI di AS dan Kanada, maupun seluruh pemirsa dan berbagai organisasi di AS, Kanada, dan Indonesia dalam kegiatan ini,” kata Ketua IMSA Syafrin Murdas.
Menurut Syafrin, banyaknya pihak yang terlibat aktif membuktikan bahwa dengan kerja sama erat mereka bisa berkontribusi untuk mengatasi pandemi ini bersama-sama.
Hal senada disampaikan Ketua Satgas Theodorus Nugroho. ”Acara ini adalah salah satu bentuk kontribusi konkret masyarakat dan diaspora Indonesia di AS dan Kanada, yang didukung para pemuka agama, untuk menyatukan langkah membantu sesama anak bangsa, khususnya di Tanah Air,” kata Theodorus.
Acara daring itu menggemakan pesan-pesan moral dari sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama, baik di Tanah Air maupun di AS dan Kanada.
Dari Washington, tokoh agama yang terlibat adalah Imam Masjid Ar-Rahmah di Seattle, Ustadz Mohammad Joban dan Imam Shamsi Ali; Pimpinan Yayasan Nusantara di New York Desak Nyoman Sri Gestari; Pendeta Theny Landena, Pastur Dimas Pele Alu O.Carm; Pendeta Deetje Tiwa-Rotinsulu; dan Phra Sombati Pavitto.
Adapun tokoh agama dari Tanah Air yang terlibat pada kegiatan ini adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj; Ketua Umum PP Muhammadiyah KH Haedar Nashir; Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar; Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom; Ketua Umum KWI yang juga Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo SJ; Ketua Majelis Tinggi Matakin Budi S Tanuwibowo; Tokoh Buddha Indonesia Biksu Bhante Jutaliko Mahathera; dan Pinandito Astono Chandra Dana dari Parisada Hindu Dharma Indonesia.
Acara ini disambut baik warga Indonesia yang mengikuti langsung. ”Saya terkesan karena diingatkan bahwa dunia ini adalah rumah kita bersama. Semua manusia, apa pun latar belakangnya, punya keinginan yang sama untuk damai dan sejahtera. Semua pihak harus bekerja sama agar wabah ini cepat berakhir,” kata Reny, salah satu warga Indonesia di Florida.
Kegiatan yang disiarkan melalui dua platform digital, Facebook dan Youtube, menurut panitia, diakss hingga 7.000 kali oleh penonton. Tidak hanya warga Indonesia di Amerika Utara, tetapi juga disaksikan oleh warga di Madiun, Bali, Pasuruan, Banten, hingga Palangkaraya. Ada juga WNI yang tinggal di Taipei dan Swedia turut mengakses kegiatan ini. (*)