Trump Sempat Remehkan Pemakaian Masker, Kini Gedung Putih Mewajibkan
Seluruh pegawai Gedung Putih harus mengenakan masker kecuali saat mereka sedang duduk di meja masing-masing. Sebelumnya, Presiden Donald Trump pernah meremehkan pemakaian masker.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
AFP/MANDEL NGAN
Presiden AS Donald Trump berbicara pada saat pengarahan harian tentang virus korona baru penyebab Covid-19, di Gedung Putih, Washington DC, 21 April 2020.
WASHINGTON DC, SELASA — Sikap Pemerintah Amerika Serikat terutama Presiden AS Donald Trump terhadap pemakaian masker untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19 berubah-ubah.
Trump pernah menganggap tak perlu memakai masker. Kini, Gedung Putih mewajibkan semua orang yang memasuki sayap barat gedung, yang merupakan pusat kendali pemerintahan Trump, untuk memakai masker.
Staf Kepresidenan AS mengumumkan ketentuan baru yang lebih ketat itu, Senin (11/5/2020) sore waktu setempat, setelah ada dua anggota staf Gedung Putih yang terinfeksi Covid-19.
ABC News melaporkan, dalam memo staf kepresidenan itu juga disebutkan, siapa pun dari Ruang Oval dan ruang kerja para penasihat senior juga tidak disarankan masuk ke bagian sayap barat.
Seluruh pegawai Gedung Putih harus mengenakan masker kecuali saat mereka sedang duduk di meja masing-masing.
AFP/JOHN MACDOUGALL
Lukisan mural karya seniman grafiti Eme Freethinker di Berlin, 28 April 2020, menampilkan tokoh yang mirip Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping mengenakan masker.
Meski sudah ada memo seperti itu, Trump tetap bersikeras menepis kekhawatiran penyebaran wabah korona di Gedung Putih. Namun, ketika disinggung tentang Wakil Presiden AS Mike Pence yang pernah dikabarkan terinfeksi korona, Trump mengaku belum bertemu Pence.
”Selama masa karantina, saya dan Pence mungkin akan bicara. Saya belum bertemu dengannya. Kita bisa bicara lewat telepon. Dia sudah dites dan hasilnya negatif. Namun, dia berinteraksi dengan banyak orang,” kata Trump.
Pence dilaporkan sudah menjalani tes cepat korona setiap hari dan hasilnya negatif. Pence menjalani tes karena juru bicaranya, Katie Miller, terinfeksi korona, pekan lalu.
Kompas
Wakil Presiden AS Mike Pence ketika berbicara di Gedung Putih, Washington DC, 7 Mei lalu.
Selain Katie, ada tiga pejabat AS yang dikarantina karena terinfeksi korona, yakni pakar penyakit menular Anthony Fauci, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS Robert Redfield, serta Kepala Badan Pangan dan Obat-obatan AS Stephen Hahn.
Trump mengatakan tidak khawatir wabah korona akan masuk Gedung Putih karena hampir semua orang yang ada di Gedung Putih sudah menjalani tes untuk mengetahui terinfeksi atau tidak. ”Semua yang masuk kantor presiden dicek, jadi saya tidak perlu merasa khawatir,” ujarnya.
Demi ekonomi
Ketika berbicara dengan wartawan, Senin, Trump menyatakan AS berhasil menekan jumlah kasus positif Covid-19 dengan cepat. AS merupakan negara yang paling parah terdampak wabah korona dengan jumlah kasus infeksi mencapai 1,3 juta orang dan 80.000 orang tewas.
Karena menganggap sudah berhasil, AS harus segera memulihkan perekonomian. ”Rakyat yang menghendaki negara membuka diri lagi. Ada sebagian negara bagian yang bergerak lebih cepat. Di masa karantina ini, orang-orang juga sekarat,” tutur Trump.
AFP/MANDEL NGAN
Foto pada 24 Maret 2020 ini memperlihatkan Presiden AS Donald Trump sedang mendengarkan penjelasan Dr Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID-NIH), yang juga anggota gugus tugas Covid-19 AS.
Trump tiba-tiba mengakhiri konferensi pers dengan wartawan setelah beradu argumen dengan wartawan CBS yang menanyakan, kenapa Trump masih saja menyatakan penanganan AS pada wabah korona jauh lebih baik dari negara lain, padahal jumlah kematian di AS tinggi.
”Banyak juga korban tewas di seluruh dunia. Mungkin pertanyaan Anda itu ditanyakan saja ke China. Jangan tanya ke saya, tanyakan ke China, oke?” kata Trump.
Wartawan CBS, Weijia Jiang, yang kebetulan berdarah China-AS itu balik bertanya lagi ke Trump. ”Pak, kenapa Anda mengatakan itu khusus kepada saya?” ujar Jiang.
”Begini ya, saya mengatakan itu kepada siapa saja yang menanyakan pertanyaan yang menjijikkan seperti itu,” ucap Trump sebelum kemudian berlalu.
Jaga jarak
REUTERS / TOM BRENNER
Marine One turun ke Gedung Putih Selatan sebelum kunjungan akhir pekan Presiden AS Donald Trump ke Florida, di Washington, AS, 17 Januari 2020.
Dalam memo aturan baru di Gedung Putih itu, seluruh pegawai juga diminta untuk tetap menjaga jarak dengan orang lain. Penasihat senior bidang ekonomi, Kevin Hassett, mengaku kini takut untuk berkantor di Gedung Putih.
”Saya akan lebih aman di rumah saja daripada ke sayap barat meski ada tes dan tim medis terbaik di seluruh dunia. Kantor sayap barat itu sempit,” ujarnya.
Meski semua sudah memakai masker, Trump tetap tidak mau memakai masker. Padahal, penasihat senior presiden sekaligus menantunya, Jared Kushner, mengenakan masker dan mengimbau semua orang memakai masker.
Selain menjaga jarak, mengecek suhu tubuh setiap hari, memakai cairan pembersih tangan, serta rutin membersihkan ruang kerja, Kushner meminta semua orang, tanpa kecuali, menjalani tes Covid-19 setiap hari. (REUTERS/AP)