Jagger dan Smith berbicara tentang perjuangan pekerja migran perdesaan. Banyak dari mereka telah kehilangan pekerjaan dan bahkan kelaparan selama penutupan secara nasional diberlakukan di India mulai akhir Maret lalu.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
Saat warga ”terpaksa” tinggal di rumah untuk mencegah penularan Covid-19, Didi Kempot, musisi asal Solo, Jawa Tengah, muncul di Kompas TV mengobati penat hati para ”sobat ambyar”. Kemunculannya sekaligus menggalang dana bantuan untuk mereka yang paling terdampak pandemi Covid-19.
Pesan-pesan moral pun disisipkan, sekaligus mengampanyekan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan—untuk kali ini—tidak perlu mudik. Presiden Joko Widodo pun ”terlibat” dalam acara yang dipandu Rosianna Silalahi, Pemimpin Redaksi Kompas TV, itu.
Dalam acara bertajuk ”Konser Amal dari Rumah” yang ditayangkan secara langsung Sabtu (11/3/2020) itu—selama lebih kurang tiga jam—terkumpul dana lebih dari Rp 5,3 miliar. Total donasi yang terkumpul dari penggalangan donasi itu mencapai Rp 7,3 miliar.
Hampir serupa, bintang-bintang dunia juga melakukannya. Terbaru, terkumpul dana sebesar 500.000 dollar AS atau sekitar Rp 7,6 miliar dalam acara bertajuk ”I for India”, Minggu (3/5/2020). Aktor yang dijuluki Raja Bollywood, Shah Rukh Khan, hingga legenda musik rock, Mick Jagger, ikut terlibat dalam acara amal bagi mereka yang terkena dampak pandemi Covid-19 itu.
Puluhan ribu pemirsa menyaksikan acara yang digelar secara virtual melalui media sosial Facebook selama lima jam. Khan membanyol, menghibur, dan bernyanyi untuk para penggemar yang memujanya. Ia bergabung dengan sedikitnya 70 selebritas terbesar India lain, termasuk atlet kriket kondang Virat Kohli.
Selebritas Barat yang turut tampil adalah aktor Will Smith. ”Saya bisa, saya akan dan saya harus membantu,” kata Khan kepada para penggemar setelah menyanyikan lagu ceria dan penuh humor tentang bagaimana ”semuanya akan baik-baik saja” setelah krisis pandemi yang mematikan itu berlalu kelak.
Jagger dan Smith berbicara tentang perjuangan pekerja migran perdesaan. Banyak dari mereka telah kehilangan pekerjaan dan bahkan kelaparan selama penutupan wilayah secara nasional diberlakukan di India mulai akhir Maret lalu. ”Mereka mungkin kehilangan pekerjaan, mungkin kehilangan rumah. Mereka dan keluarga mereka mungkin kelaparan. Jadi, saya ingin meminta Anda untuk menyumbang. Tolong berikan apa yang Anda bisa,” kata Jagger.
Nama-nama besar Bollywood, termasuk aktris India, Priyanka Chopra Jonas dan Hrithik Roshan, tampil bersama dengan paduan suara dan anak-anak setempat. Mereka bernyanyi atau berbicara penuh semangat dalam bahasa Inggris dan Hindi tentang pengumpulan dana bagi mereka yang membutuhkan. Selebritas lain mewawancarai dokter dan ahli tentang virus korona tipe baru penyebab Covid-19 dan bagaimana petugas kesehatan berjibaku di garis depan melawan pandemi.
Acara amal itu diorganisasi oleh sutradara Bollywood, Karan Johar dan Zoya Akhtar. Gelaran tersebut sejauh ini telah mengumpulkan dana 37,5 juta rupee (499.326 dollar AS) dari target 60 juta rupee. Pihak penyelenggara menyatakan sumbangan itu akan diselaraskan dengan penggalangan dana yang dilakukan kelompok-kelompok filantropi utama, termasuk Yayasan Bill & Melinda Gates. Dana tersebut akan disumbangkan ke lebih dari 100 kelompok yang menyediakan makanan dan layanan penting lainnya selama krisis di India.
Penyelenggara konser mengatakan uang itu dibutuhkan bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak ada rumah serta tidak tahu dari mana makanan mereka selanjutnya berasal. India, negara terpadat kedua di dunia dengan populasi hingga 1,3 miliar jiwa, hingga Minggu malam melaporkan lebih dari 40.000 kasus penyakit Covid-19 dan 1.306 kematian akibat penyakit itu.
Penyelenggara konser mengatakan uang itu dibutuhkan ”bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan tidak ada rumah serta tidak tahu dari mana makanan mereka selanjutnya berasal”. India, negara terpadat kedua di dunia dengan populasi hingga 1,3 miliar jiwa, hingga Minggu malam melaporkan lebih dari 40.000 kasus penyakit Covid-19 dan 1.306 kematian akibat penyakit itu.
Pemerintah memuji kebijakan penutupan selama berminggu-minggu yang bertujuan membatasi penyebaran virus. Namun, jumlah kasus harian baru di negara itu terdata terus meningkat secara bertahap. Para ahli pun menyerukan lebih banyak pengujian virus. Penutupan wilayah diperpanjang selama dua pekan terhitung sejak Jumat pekan lalu. Meskipun demikian, pelonggaran tahap awal dilaporkan mulai dilakukan Senin ini, khususnya di daerah-daerah yang jangkitan virusnya lebih sedikit.
Arvind Kejriwal, Menteri Besar New Delhi, mengatakan pada Minggu bahwa dampak ekonomi dari kebijakan penutupan wilayah sangat parah dirasakan di ibu kota itu. Ia meminta kota tersebut harus dibuka kembali, khususnya di wilayah-wilayah yang terdata tidak terkontaminasi virus korona tipe baru itu. New Delhi adalah kota dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 ketiga tertinggi di antara negara bagian dan teritori lain di seluruh India.
”Orang-orang menghadapi banyak kesulitan. Aneka upaya tengah dilakukan. Infrastruktur ekonomi telah terpukul keras,” katanya.
Kejriwal mengatakan akan berbicara dengan pemerintah nasional tentang kemungkinan membuka kembali wilayah Delhi. ”Kita harus memulai persiapan sehingga kita bisa belajar hidup dengan korona. Korona saat ini telah datang di negara kita. Dia tidak akan pergi ke mana pun.” (AP/BEN)