75 WNI Peserta Repatriasi dari Mesir Tiba di Tanah Air
Repatriasi 75 warga negara Indonesia itu dilakukan di tengah kebijakan Pemerintah Mesir menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke negara itu sejak 19 Maret 2020.
Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
·3 menit baca
KBRI KAIRO
Warga negara Indonesia mengantre menuju pesawat, Sabtu (25/4/2020), di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir, untuk kembali ke Tanah Air.
KAIRO, KOMPAS — Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo, Mesir, Sabtu (25/4/2020), telah memulangkan 75 warga negara Indonesia yang terdampar di Mesir akibat pandemi Covid-19. Mereka memiliki kebutuhan mendesak untuk segera kembali ke Tanah Air dan tiba di Jakarta, Minggu pagi ini.
Kementerian Kesehatan Mesir mengumumkan, hingga Sabtu (25/4/2020) jumlah korban positif Covid-19 di negara itu telah mencapai 4.319 orang. Sebanyak 1.114 orang di antaranya sembuh dan 307 orang meninggal.
Repatriasi 75 WNI itu dilakukan di tengah kebijakan Pemerintah Mesir menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke negara itu sejak 19 Maret 2020. Repatriasi atas kerja sama antara KBRI Kairo dan Pemerintah Mesir itu dilakukan dengan menggunakan pesawat Air Cairo.
Pesawat Air Cairo berangkat pada 25 April 2020 pukul 14.45 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Jakarta, Minggu (26/4/2020) pukul 10.35 WIB.
Menurut keterangan pers KBRI yang diterima harian Kompas di Kairo, maskapai penerbangan komersial yang merupakan anak perusahaan Egypt Air tersebut membebankan biaya tiket one way sebesar 700 dollar AS atau setara Rp 10,8 juta (kurs Rp 15.439) per penumpang tujuan Jakarta dan Bali. Biaya tiket dibayar setiap penumpang.
KBRI KAIRO
Rombongan WNI antre menuju pesawat Air Cairo yang akan terbang menuju Jakarta, Sabtu (25/4/2020), dari Bandara Internasional Kairo, Mesir.
Inisiatif repatriasi mandiri tersebut bermula dari upaya Pemerintah Mesir untuk mengevakuasi warga negaranya yang terdampar di luar negeri, termasuk di Indonesia, akibat pandemi Covid-19. Terdapat sekitar 80 warga Mesir yang terjebak pandemi di Indonesia, baik di Jakarta maupun di Bali.
”Pihak Kemlu Mesir menawarkan kepada kami untuk mengangkut WNI dari Mesir dengan pesawat yang akan mengevakuasi warga negara Mesir dari Indonesia,” kata Helmy Fauzy, Dubes RI untuk Mesir.
”Komunikasi yang telah dijalin sejak akhir Maret 2020 akhirnya bisa direalisasikan tanggal 25 April 2020,” tambah Dubes RI.
Menurut Dubes Helmy, KBRI Kairo telah mendata, awalnya lebih dari 100 WNI yang berminat ikut repatriasi mandiri. Namun, setelah disampaikan imbauan bahwa repatriasi ini diprioritaskan bagi yang terdampar dan mendesak pulang ke Tanah Air, serta prosedur dan situasi di Indonesia yang akan dijalani WNI yang datang dari luar negeri, jumlah WNI yang ikut menurun menjadi 75 orang.
Sebagai informasi, 75 WNI yang ikut repatriasi tersebut sebagian adalah peserta pelatihan/kursus bahasa Arab dan materi lainnya yang telah selesai masa pelatihan di Mesir tetapi tidak bisa kembali ke Tanah Air akibat ditutupnya penerbangan komersial penumpang internasional di Mesir.
Selain itu, banyak juga mahasiswa yang ikut karena sudah menyesaikan kuliah, para WNI dosen bahasa Indonesia, wisatawan WNI yang dirawat di rumah sakit di Mesir karena mengalami kecelakaan, dan pekerja migran Indonesia.
KBRI KAIRO
Rombongan WNI antre menuju pesawat Air Cairo yang akan terbang ke Jakarta hari Sabtu (25/4/2020) dari Bandara Internasional Kairo, Mesir.
KBRI Kairo juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah mengenai repatriasi tersebut sehingga diharapkan kepulangan para WNI peserta repatriasi dapat difasilitasi hingga ke daerah masing-masing.
Selain itu, mereka juga diminta melakukan protokol kesehatan yang telah ditentukan untuk kembali ke Tanah Air.
Para WNI yang ikut repatriasi berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bali, Aceh, dan Sumatera Barat. (*)