Sistem Kesehatan Global Rapuh, Perkuat Kesiapan Hadapi Pandemi
Sistem kesehatan dunia rapuh dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan pandemi lainnya. Negara-negara maju harus memiliki tanggung jawab membantu negara-negara yang membutuhkan demi meningkatkan kesiapan menghadapi pandemi.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
RIYADH, SENIN – Para menteri kesehatan negara-negara Kelompok 20 atau G-20 ekonomi utama menyoroti adanya kelemahan sistemik dalam sistem kesehatan di berbagai negara di dunia. Akibatnya, dunia menjadi sangat rentan terhadap wabah penyakit atau pandemi.
Pernyataan itu disampaikan setelah para menteri kesehatan G-20 bertemu secara daring dan berbagi pengalaman bagaimana mengatasi pandemi Covid-19 di negaranya masing-masing, Minggu (19/4/2020).
Sekretariat G-20 di Riyadh, Minggu petang waktu setempat, mengatakan, para menteri kesehatan G-20 juga memberikan rekomendasi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi pandemi.
“Para menteri kesehatan mengidentifikasi bahwa pandemi Covid-19 telah menunjukkan adanya kelemahan sistemik dari sistem kesehatan kita,” demikian pernyataan resmi dari Riyadh. “Covid-19 juga telah memperlihatkan bahwa kemampuan mencegah dan merespon ancaman pandemi global rentan”.
Pemimpin dari Spanyol, Singapura, Jordania, dan Swiss termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia juga diundang pada pertemuan virtual G-20 tersebut.
Usai pertemuan itu sedianya digelar jumpa pers. Namun, kemudian dibatalkan menyusul Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah yang harus menghadiri “pertemuan penting gugus tugas Covid-19 Arab Saudi”. Arab Saudi merupakan Ketua G-20 saat ini.
Dalam rekaman video pidato pembukaannya, Rabiah menyatakan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan organisasi internasional dalam merespon pandemi vrus korona baru secara terkoordinasi.
Selain itu, ditekankan pula pentingnya membantu negara yang membutuhkan, investasi di penelitian dan penemuan teknologi baru, vaksin, dan terapi.
Rabiah juga menyebut pentingnya membentuk gugus tugas global untuk merespon pandemi, sebuah pusat inovasi untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan nilai kesehatan dan keselamatan pasien.
Para menteri kesehatan G-20 juga menekankan bahwa kesehatan dan kesejahteraan manusia merupakan inti dari keputusan untuk melawan wabah penyakit, memperkuat kesehatan global, dan menghilangkan dampak sosioekonomi Covid-19.
Pada sciencemag.org edisi 10 April 2020, Caroline Atkinson, penasihat senior di Rock Creek Group, Washington DC sekaligus mantan Wakil Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, menyatakan, para pemimpin G-20 harus mengambil lima langkah kunci dalam lingkup kesehatan global.
Pertama, kerja sama ilmiah dan medis untuk memastikan bahwa solusi atas penyakit infeksi baru bisa dengan cepat dibagi dan diperbesar skalanya. Kedua, pembiayaan untuk pengembangan vaksin dan obat-obatan serta distribusinya. Ini merupakan hal yang vital karena vaksin dan obat akan mampu mengubah arah pandemi Covid-19.
Ketiga, negara-negara G-20 juga harus mendukung dana darurat jangka panjang bagi negara miskin untuk merespon Covid-19 yang disalurkan melalui mekanisme internasional. Lebih penting lagi, keempat, G-20 harus mendorong kebijakan keuangan dan ekonomi untuk mengatasi kontraksi ekonomi global.
Kemudian G-20 juga perlu meningkatkan sistem kesehatannya dan sistem kesehatan global agar lebih siap menghadapi pandemi. Insentif dalam pengembangan obat dan vaksin juga perlu diberikan.(REUTERS)