Kiriman Biaya Hidup Terhenti, Mahasiswa RI di Mesir Dapat Bantuan dari KBRI Kairo
Banyak mahasiswa Indonesia di Mesir mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 karena usaha sampingan mereka terhenti. Kiriman uang dari keluarga mereka di Tanah Air juga tersendat akibat dampak pandemi.
Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
·3 menit baca
DOKUMENTASI KBRI KAIRO
Duta Besar RI utk Mesir Helmy Fauzy (kanan) menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada perwakilan WNI di Mesir, Jumat (17/4/2020), di Gedung KBRI Kairo, Mesir. Bantuan diberikan sebagai upaya meringankan beban WNI di Mesir akibat dampak wabah Covid-19 saat ini.
KAIRO, KOMPAS — Kedutaan Besar RI di Kairo, Jumat (17/4/2020), kembali menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada segenap warga negara Indonesia (WNI) di Mesir, termasuk para mahasiswa Indonesia, dalam upaya meringankan beban mereka akibat dampak wabah Covid-19 saat ini. Banyak mahasiswa Indonesia di Mesir mengalami kesulitan ekonomi akibat usaha sampingan mereka terhenti di tengah pandemi saat ini.
Selain itu, keluarga mahasiswa di Indonesia juga mengalami kesulitan ekonomi sehingga tidak dapat mengirimkan biaya hidup kepada putra-putrinya yang sedang menuntut ilmu di Mesir. Sebelumnya, pada 8 dan 9 April lalu, KBRI Kairo juga telah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada para WNI di Mesir.
Kementerian Kesehatan Mesir melaporkan, hingga Jumat (17/4/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Mesir mencapai 2.844 orang, 646 pasien dinyatakan sembuh dan 205 orang meninggal. Sejauh ini belum ada WNI di Mesir yang dilaporkan positif terinfeksi Covid-19.
Keterangan pers KBRI yang disampaikan ke harian Kompas di Kairo menyebutkan, bantuan tahap kedua pada 17 April disalurkan kepada 986 mahasiswa Indonesia yang masuk kategori ”sangat membutuhkan” ataupun ”membutuhkan” dan mereka yang berkeluarga ataupun yang belum berkeluarga. Adapun bantuan tahap pertama pada 7 dan 8 April lalu disalurkan kepada 215 mahasiswa, baik yang berkeluarga maupun belum berkeluarga, dengan kategori ”sangat membutuhkan”.
Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan melalui kerja sama antara KBRI Kairo dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir. Paket bantuan kebutuhan pokok tersebut diserahkan langsung oleh Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy kepada salah seorang pengurus PPMI Mesir di Ruang Balai Budaya KBRI Kairo pada 17 April 2020.
DOKUMENTASI KBRI KAIRO
Para pejabat Kedutaan Besar RI Kairo yang dipimpin Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy (tengah) bersiap menyerahkan bantuan kebutuhan pokok kepada WNI di Mesir, Jumat (17/4/2020), di Gedung KBRI Kairo.
Bantuan dari KBRI Kairo kali ini terdiri dari beras, mi instan, tuna dalam kaleng, minyak goreng, dan gula. Paket bantuan dibedakan antara yang berkeluarga dan belum berkeluarga. Diharapkan, paket bantuan kebutuhan pokok tersebut dapat mencukupi selama kurun waktu tertentu.
Galang bantuan
Logistik kebutuhan pokok tersebut sebagian besar disediakan oleh KBRI Kairo, ditambah sumbangan dari beberapa pengusaha Mesir. Tercatat ada tiga pengusaha Mesir yang memberikan bantuan, yaitu Baba Ragab (pemilik jaringan supermarket Ragab and Sons), perusahaan Al Baraka, dan pengusaha Khaled Hamdy.
Banyak mahasiswa Indonesia di Mesir mengalami kesulitan ekonomi pada situasi pandemi Covid-19 akibat usaha sampingan mereka terhenti. Begitu juga kiriman dari keluarga mereka di Indonesia.
KBRI Kairo memperkirakan jumlah mahasiswa yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Mesir akan terus bertambah mengingat situasi pandemi tersebut masih terus akan berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. KBRI Kairo juga mencatat bahwa PPMI Mesir, beberapa organisasi kekeluargaan, dan organisasi lainnya di komunitas mahasiswa Indonesia juga telah menggalang bantuan untuk para anggota organisasi mereka.
Banyak mahasiswa Indonesia di Mesir yang mengalami kesulitan ekonomi pada situasi pandemi Covid-19 akibat usaha sampingan mereka terhenti. Selain itu, terdapat keluarga mahasiswa di Indonesia yang juga mengalami kesulitan ekonomi sehingga tidak dapat mengirimkan biaya hidup kepada putra-putrinya yang sedang menuntut ilmu di Mesir.
AFP/KHALED DESOUKI
Seorang pekerja menyemprotkan disinfektan di area patung Raja Ramses II, yang berusia 3.200 tahun, sebagai bagian pencegahan persebaran wabah Covid-19 di pintu masuk Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM) di Giza, pinggiran barat laut Kairo, Mesir, 13 April 2020.
”KBRI Kairo berharap bantuan kebutuhan pokok tersebut dapat meringankan kesulitan mereka. Mudah-mudahan wabah ini cepat berlalu,” ujar Dubes Helmy. ”KBRI terus mendata para WNI, khususnya mahasiswa Indonesia, yang mengalami kesulitan secara ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Mesir untuk kemudian menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada mereka.”
”Bantuan disalurkan secara bertahap, insya Allah sebelum bulan puasa, pada bulan Ramadhan, dan menjelang Idul Fitri nanti,” ucap Helmy.
Sebagaimana diketahui, terdapat 7.586 mahasiswa Indonesia di Mesir yang tergabung dalam 16 organisasi kekeluargaan, yang mewakili asal daerah para mahasiswa tersebut. Selain bekerja sama dengan PPMI, KBRI Kairo juga bekerja sama dengan organisasi-organisasi kekeluargaan tersebut.