AS sangat ingin mengakhiri isolasi dan mengaktifkan lagi perekonomian yang terpuruk akibat Covid-19. Sebanyak 22 juta orang mengajukan tunjangan pengangguran karena dirumahkan atau bahkan diberhentikan selama isolasi.
Oleh
Kris Mada
·4 menit baca
AP PHOTO/ALEX BRANDON
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan panduan mengakhiri pembatasan ketat untuk menahan laju penyebaran Covid-19 dan mengaktifkan ulang perekonomian, Kamis (16/4/2020). Keputusan pengakhiran pembatasan ketat itu diserahkan kepada negara bagian.
WASHINGTON, JUMAT — Presiden Amerika Serikat Donald Trump melunak soal pengakhiran pembatasan dan pengaktifan ulang ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Ia menyerahkan keputusan pengaktifan ulang perekonomian kepada gubernur di setiap negara bagian.
”Kita tidak membuka serentak sekaligus, tetapi bertahap secara hati-hati,” kata Trump kala mengumumkan panduan pengaktifan ulang perekonomian, Kamis (16/4/2020) siang waktu Washington atau Jumat dini hari WIB.
Panduan itu menjadi pegangan bagi para gubernur dalam mengaktifkan ulang perekonomian yang berhenti selama masa karantina Covid-19. Penyiaran panduan itu menunjukkan perubahan sikap Trump. Sampai awal pekan ini, ia berkeras kewenangan mengaktifkan ulang perekonomian sepenuhnya berada di tangan presiden. Belakangan, ia menyatakan keputusan itu akan mempertimbangkan masukan para pakar. Terakhir, ia menyerahkan keputusan itu kepada para gubenur. Pemerintah federal hanya memberi panduan yang terdiri dari tiga tahap pengakhiran kebijakan pembatasan.
Sebelum memulai tahap satu, pemerintah negara bagian wajib membuktikan penurunan jumlah penularan Covid-19 dan kasus dengan gejala mirip influenza dalam 14 hari sebelum tahap 1 dimulai. Mereka juga wajib menunjukkan telah menjalankan pemeriksaan menyeluruh, terutama bagi petugas kesehatan, termasuk di dalamnya pengujian antibodi mereka. Alat pelindung diri bagi petugas Kesehatan, ranjang di rumah sakit, alat bantu pernapasan, dan aneka kebutuhan penanganan pasien Covid-19 juga harus terbukti cukup.
CHRIS LANDSBERGER/THE OKLAHOMAN VIA AP
Warga Oklahoma, Amerika Serikat, berunjuk rasa, Rabu (15/4/2020). Mereka menuntut perintah karantina diakhiri agar bisa kembali bekerja.
Tahapan
Jika semua syarat itu dipenuhi, pemerintah negara bagian bisa memulai tahap satu yang bentuknya beragam. Dalam tahap ini, setiap orang yang rawan tertular wajib berada di tempat khusus. Sementara sekolah, tempat kegiatan anak muda, dan kedai minum tetap harus ditutup. Warga tetap dianjurkan tidak melakukan perjalanan yang tidak mendesak.
Adapun bioskop, tempat ibadah, dan tempat olahraga boleh dibuka dengan syarat mematuhi perintah jaga jarak. Sejumlah tempat usaha, jika mematuhi perintah jaga jarak, juga bisa buka. Pameran dagang atau perkumpulan lain yang memungkinkan penerapan jaga jarak juga bisa diselenggarakan. Setiap orang yang rawan tertular wajib berada di tempat khusus selama tahap pertama berlangsung.
Jika tahap satu bisa dilewati tanpa penambahan penularan, tahap dua bisa dimulai. Di tahap ini, perjalanan tidak mendesak bisa kembali dilakukan. Pemberi kerja didorong tetap menerapkan kerja dari rumah meski dimungkinkan pegawai ke lokasi kerja selama bisa jaga jarak. Perintah jaga jarak juga diterapkan pada kegiatan ibadah yang melibatkan banyak orang. Sekolah, tempat penitipan anak, dan kedai minum bisa dibuka selama perintah jaga jarak dimungkinkan.
Setelah tahap dua aman dilalui, daerah bisa memulai tahap tiga. Di tahap ini, orang yang rawan tertular sudah boleh keluar rumah selama bisa menjaga jarak. Kunjungan ke panti jompo dan rumah sakit kembali diizinkan selama aturan jaga jarak dan kebersihan dipatuhi. Pekerjaan di kantor atau pabrik bisa kembali dilakukan pula.
Masa berlaku setiap tahap akan sangat bergantung pada perkembangan di masing-masing daerah. Gubernur negara bagian berwenang menentukan berapa lama pemberlakukan setiap tahap. Hal yang jelas, daerah wajib menunjukkan bukti penurunan jumlah kasus dalam sekurangnya 14 hari sebelum memulai tahapan berikutnya.
AP PHOTO/ALEX BRANDON
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan panduan untuk mengakhiri isolasi Covid-19 dan mengaktifkan ulang perekonomian, Kamis (16/4/2020). Keputusan pengakhiran isolasi diserahkan kepada pemerintah negara bagian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS sebenarnya merekomendasikan penurunan kasus dalam periode minimal 30 hari sebelum setiap tahap dimulai. Walakin, keputusan akhir ditetapkan berbeda oleh Trump.
Sementara itu, gubernur Michigan, Ohio, Wisconsin, Minnesota, Illinois, Indiana, dan Kentucky membentuk aliansi untuk mengaktifkan ulang perekonomian. ”Kami berniat bekerja sama untuk memitigasi dampak ekonomi dari virus ini. Kami mengakui perekonomian kami bergantung satu sama lain dan harus bekerja sama untuk membukanya lagi,” demikian pernyataan para gubernur itu.
AS sangat ingin mengakhiri isolasi dan mengaktifkan lagi perekonomian yang terpuruk akibat Covid-19. Sejauh ini, 22 juta orang mengajukan tunjangan pengangguran karena dirumahkan atau bahkan diberhentikan sama sekali selama periode pembatasan ketat. Jumlah itu setara 13,5 persen dari seluruh angkatan kerja di AS. ”Hampir semua pekerjaan yang didapat sejak krisis keuangan (2008) hilang,” kata ekonom di ING kantor New York, James Knightley.
Dari Januari 2011 hingga Februari 2020, AS menambah total 30 juta lowongan kerja. Sejak Covid-19 merebak, jumlah pengangguran terus bertambah. Tren peningkatan pengangguran belum akan berakhir. (AP/AFP/REUTERS)