Poonch
Demi menghindari keharusan menjalani karantina dan menyiasati penutupan wilayah di tengah wabah Covid-19, Hakim Din (70), warga India, berpura-pura mati agar bisa pulang kampung ke Poonch, wilayah Kashmir dekat perbatasan Pakistan. Ia naik ambulans sejauh 160 kilometer bersama tiga orang lain yang mempunyai niat yang sama.
Pemerintah India memberlakukan karantina dan pembatasan wilayah selama 21 hari sejak Rabu pekan lalu setelah jumlah kasus Covid-19 mencapai 1.600 kasus dan 38 orang di antaranya meningggal.
Kepala Kepolisian Poonch Ramesh Angral, Rabu (1/4/2020), menjelaskan, Hakim Din awalnya hendak dirawat di rumah sakit Jammu karena luka ringan di kepala. Namun, di tengah perjalanan, sopir ambulans malah menyarankannya untuk pura-pura mati agar lolos dari beberapa pos pemeriksaan yang akan dilewati.
”Mereka bisa lolos karena sopirnya menunjukkan surat bukti kematian dari rumah sakit. Namun, ambulans itu akhirnya dihentikan di pos pemeriksaan terakhir sebelum sampai ke desa mereka,” kata Angral.
Akal bulus mereka ketahuan setelah ada polisi yang tidak percaya mereka betul-betul mati. Kini, keempat orang itu ditahan dan dikarantina terpisah serta terancam hukuman penjara karena berbuat curang dan tidak patuh perintah pemerintah.
Ada beberapa ketentuan dalam jam malam yang kemudian dicabut dan memperbolehkan warga Kashmir bepergian sampai ke luar desanya. Masalahnya, banyak warga Kashmir yang tidak bisa kembali ke desanya setelah ada kebijakan karantina itu. Hakim Din termasuk salah satunya. (AFP/LUK)