Galang Solidaritas untuk Membantu Negara-negara Miskin
Negara-negara kaya berekonomi kuat diharapkan menggalang solidaritas untuk membantu negara-negara miskin yang kini sedang terancam pandemi Covid-19.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·5 menit baca
Kompas
Tentara Myanmar yang menjadi anggota Parlemen Myanmar mengenakan masker setelah rapat di Naypyidaw, 10 Maret 2020.
NAYPYIDAW, RABU — Sejumlah negara, Rabu (1/4/2020), melaporkan kasus virus korona pertama mereka dan kematian pertama akibat penyakit Covid-19. Negara-negara itu, antara lain Myanmar, Kolombia, El Salvador, Burundi, Botswana, Slowakia, dan Sierra Leone, rentan karena minim fasilitas kesehatan dan petugas medis serta sumber daya lain yang terbatas.
Negara-negara kaya berekonomi kuat diharapkan menggalang solidaritas untuk membantu negara-negara miskin yang kini sedang terancam pandemi Covid-19. Dukungan bisa berupa tenaga medis, peralatan kesehatan, alat pelindung diri, dan dukungan sumber daya lainnya.
Myanmar, negara dengan sistem perawatan kesehatan terlemah di Asia Tenggara, melaporkan kematian akibat Covid-19 pertamanya, yakni seorang pria berusia 69 tahun. Pria tersebut kembali ke Myanmar pada pertengahan Maret 2020 setelah menjalani perawatan kanker di Australia.
REUTER / STRINGER
Pekerja migran dari Myanmar terlihat di perbatasan di Mae Sot, Thailand, 25 Maret 2020, ketika mencoba kembali ke negara asalnya karena wabah penyakit Covid-19.
Mengancam komunitas suku
Covid-19 sejauh ini juga telah menginfeksi hampir 1.000 orang dan menewaskan 16 orang di beberapa negara di Amerika Selatan. Dari Kolombia dilaporkan dua kasus positif pertama terkonfirmasi di masyarakat adat Kolombia, Selasa (31/3/2020) waktu setempat atau Rabu WIB. Ini makin memicu kekhawatiran Covid-19 bisa memusnahkan komunitas suku yang rentan.
Kasus positif Covid-19 itu ditemukan pada dua orang dari kelompok masyarakat adat Yukpa yang hidup dalam kemiskinan dan tinggal di penampungan sementara dan tenda di kota perbatasan Cucuta, Kolombia utara. Hal itu disampaikan Organisasi Masyarakat Adat Nasional Kolombia (ONIC), otoritas adat terkemuka di Kolombia.
Para ahli kesehatan menyampaikan kekhawatiran mereka bahwa Covid-19 dapat menyebar dengan cepat di antara suku-suku yang memiliki sedikit kekebalan terhadap penyakit yang umum pada populasi umum.
Menurut para ahli, sistem kekebalan tubuh warga masyarakat adat sering melemah karena kekurangan gizi, hepatitis B, diabetes, dan penyakit pernapasan seperti TBC. ”Kami sangat prihatin,” kata Maricela Londono, petugas pers ONIC.
Menurut Londono, kini beberapa kemungkinan kasus Covid-19 lainnya sedang diawasi dengan ketat di cagar alam asli Kolombia. Sekitar 2 juta penduduk asli tinggal di Kolombia, terbagi dalam 115 kelompok berbeda yang tinggal di pegunungan utara Kolombia hingga hutan hujan Amazon di Kolombia selatan.
AFP/RAUL ARBOLEDA
Seorang pekerja mengendarai sepeda dan mengenakan masker di Bogota, Kolombia, 12 Maret 2020.
Semprotan merica
Presiden El Salvador Nayib Bukele melalui unggahan di Twitter-nya pada Selasa (31/3/2020) melaporkan kematian pertama karena Covid-19.
Polisi di El Salvador, Senin (30/3/2020), menggunakan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan orang yang mencari subsidi pemerintah agar mereka bisa selamat dari pandemi Covid-19. Pembagian subsidi ini justru memicu kritik tentang cara pendistribusian bantuan keuangan untuk warga yang memerlukan.
Dalam antrean panjang yang membentang di jalan-jalan, ribuan orang berdiri berdekatan satu sama lain di San Salvador, ibu kota El Salvador. Antrean ini justru menentang perintah pemerintah untuk tinggal di rumah guna menghentikan penyebaran virus.
Pemerintahan Presiden Nayib Bukele telah berjanji memberikan 300 dollar AS (Rp 4,8 juta) kepada sekitar 1,5 juta rumah tangga yang bekerja di sektor informal seperti pembersih rumah dan pedagang kaki lima yang tidak memiliki jaring pengaman keuangan.
Negara di Amerika Tengah yang berpenduduk 7 juta orang ini sekarang memberlakukan penguncian secara nasional selama 30 hari sejak 21 Maret 2020 untuk memerangi pandemi.
AFP/GUILLEM SARTORIO
Tshepo Mabasa (33) berjalan di antara mobil-mobil sambil menjual sanitizer di Johannesburg, Afrika Selatan, 11 Maret 2020.
Pandemi di Afrika
Burundi, negara kecil Afrika Timur, juga mengonfirmasi dua kasus Covid-19 pertama. Hal tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Burundi dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (31/3/2020).
Keduanya adalah warga Burundi. Satu orang berusia 56 tahun yang baru saja kembali dari negara tetangganya, Rwanda, yang lainnya berusia 42 tahun yang baru pulang dari Dubai, Uni Emirat Arab. Hal tersebut diumumkan melalui unggahan di Twitter.
Sementara Wakil Presiden Botswana Slumber Tsogwane pada Selasa mengatakan Botswana telah mencatat kematian pertama dari kasus Covid-19 dan jumlah kasus yang terkonfirmasi telah meningkat menjadi empat kasus.
”Kasus keempat adalah seorang perempuan berusia 79 tahun yang tiba dari Afrika Selatan pada 15 Maret 2020 dan meninggal pada 25 Maret,” kata Tsogwane.
Sierra Leone di Afrika Barat juga mencatat kasus pertama Covid-19 pada Selasa lalu. Hal ini menjadikan Sierra Leone sebagai negara Afrika terbaru yang mendaftarkan adanya infeksi Covid-19.
Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio mengatakan seorang pria berusia 37 tahun yang tiba di Sierra Leone dari Perancis pada 16 Maret 2020 telah dinyatakan positif.
Menurut Bio, pria itu telah dikarantina pada saat kedatangan di Sierra Leone. Sierra Leone adalah salah satu dari sedikit negara di Afrika yang melaporkan nol kasus meskipun Guinea dan Liberia yang berdekatan juga telah mendeteksi adanya infeksi Covid-19.
Ada kekhawatiran bahwa seperti tetangganya, Sierra Leone yang merupakan negara miskin berpenduduk 7,5 juta orang ini sangat rentan terhadap wabah Covid-19. Bekas koloni Inggris ini dilanda krisis ebola Afrika Barat pada tahun 2014-2016, yang menewaskan hampir 4.000 orang di Sierra Leone.
VLADIMIR SIMICEK
Aktivis berbaring di bangku di pusat kota Bratislava, Slowakia, Kamis (8/11/2018) waktu setempat.
Eropa
Negara di daratan Eropa yang melaporkan kematian pertama karena Covid-19 pada Selasa (31/3/2020) adalah Slowakia. Menurut data dari Pusat Informasi Kesehatan Nasional Slowakia, per Senin (30/3/2020) di negara itu tercatat 363 kasus infeksi Covid-19 yang terkonfirmasi.
Pemerintah Slowakia juga telah melarang perjalanan internasional untuk membendung epidemi. Sekolah dan sebagian besar toko ditutup. Pemerintah Slowakia juga mewajibkan warganya mengenakan masker di luar rumah.
Salah satu negara kaya di dunia yang melaporkan kematian pertama Covid-19 adalah Oman. Kementerian Kesehatan Oman, Selasa (31/3/2020), melaporkan kematian seorang laki-laki Oman berusia 72 tahun. (AFP/AP/REUTERS)