Pandemi Covid-19 telah menyebar luas ke ratusan negara dan teritori. Untuk membendung penyebaran penyakit itu, negara-negara menerapkan kebijakan pembatasan, termasuk menutup pos-pos perbatasan mereka.
Oleh
·3 menit baca
WASHINGTON, JUMAT — Pandemi Covid-19 telah menyebar luas ke ratusan negara dan teritori. Untuk membendung penyebaran penyakit itu, negara-negara menerapkan kebijakan pembatasan, termasuk menutup pos-pos perbatasan mereka. Salah satu dampaknya, tekanan pada kinerja ekonomi nasional dan global.
Guna menahan perlambatan lebih lanjut, sejumlah negara menggelontorkan stimulus ekonomi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat (27/3/2020), menandatangani paket stimulus senilai 2,2 triliun dollar AS. Paket stimulus yang telah disetujui DPR AS itu, antara lain menyediakan bantuan tunai 3.400 dollar AS per keluarga.
Selain bantuan tunai, ada juga dana 100 miliar dollar AS untuk mendukung kinerja rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain yang sangat membutuhkan peralatan medis. Perusahaan-perusahaan besar, termasuk maskapai penerbangan yang terpukul akibat pandemi, mendapatkan cadangan pinjaman lebih dari 500 miliar dollar AS. Adapun usaha kecil mendapatkan dana hibah 377 miliar dollar AS. Para penganggur disebut-sebut juga bakal mendapat bantuan.
”Saya ingin berterima kasih kepada Partai Demokrat dan Republik karena sudah bersatu dan mengutamakan Amerika Serikat. Hal ini akan memberikan pertolongan yang sangat dibutuhkan bagi keluarga, pekerja, dan bisnis bangsa kita,” ungkap Trump.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berjanji mendistribusikan cek bantuan tersebut dengan cepat. ”Warga Amerika Serikat membutuhkan uang tersebut sekarang. Mereka tidak dapat menunggu pemerintah untuk mengambil waktu tiga atau empat atau enam bulan seperti yang biasanya kita lakukan,” kata Mnuchin kepada Fox Business Network. Ia memperkirakan setoran langsung uang tunai akan masuk rekening dalam tiga minggu.
Sebelumnya, Ketua DPR AS Nancy Pelosi, sesaat sebelum DPR menyetujui paket stimulus, mengatakan, AS menghadapi keadaan darurat ekonomi dan kesehatan. ”Ini merupakan pandemi terburuk dalam lebih dari 100 tahun,” ujar Pelosi.
Langkah sama
Sejumlah negara mengambil langkah sama. Setelah Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan pembatasan ketat, pemerintah negara itu menyampaikan rencana stimulus ekonomi 22,6 miliar dollar AS. Sebagian dari stimulus akan dikucurkan dalam bentuk bantuan tunai untuk jutaan warga miskin, meliputi, antara lain, buruh dan pekerja harian yang terdampak kebijakan pembatasan.
India juga akan mendistribusikan 5 kilogram gandum atau beras serta 1 kilogram kacang-kacangan atau biji-bijian bagi setiap warga miskin tanpa dikenai biaya. Langkah ini disebut akan membantu memberi makan sekitar 800 juta warga miskin selama tiga bulan ke depan.
Pemerintah akan membagikan pula tabung gas gratis untuk 83 juta keluarga miskin, satu kali transfer tunai 13,31 dollar AS untuk 30 juta warga senior, dan uang 6,65 dollar AS per bulan untuk sekitar 200 juta perempuan miskin.
Bantuan diberikan selama tiga bulan ke depan. ”Kami tidak ingin ada warga India yang kelaparan,” kata Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman saat konferensi pers.
Selain itu, New Delhi juga memberikan jaminan asuransi kesehatan senilai 66.000 dollar AS untuk setiap petugas kesehatan.
Pertempuran panjang
Jepang tidak ketinggalan. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Sabtu (28/3/2020), menjanjikan paket stimulus untuk menopang kinerja ekonomi Jepang yang goyang didera pandemi Covid-19. ”Kami berada dalam tahap kritis. Kami harus siap untuk pertempuran jangka panjang,” kata Abe dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional. ”Saya ingin berterus terang tentang hal itu.”
Menurut Abe, pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang ”besar, kuat” karena pandemi telah menimbulkan kerusakan sangat besar pada ekonomi Jepang. Langkah-langkah yang kuat dan besar itu, antara lain, berupa stimulus fiskal, moneter, dan keringanan pajak bagi perusahaan. Rincian paket stimulus belum dituntaskan, tetapi diperkirakan nilai stimulus ekonomi mencapai 528 miliar dollar AS.
Usaha kecil dan menengah bisa mengajukan pinjaman tanpa bunga kepada lembaga keuangan swasta. Bahkan, Abe mengatakan, dalam skema yang tengah disiapkan, ada tawaran bantuan tunai, terutama untuk rumah tangga yang paling membutuhkan. Abe berharap rencana stimulus ekonomi segera disetujui parlemen. (AP/AFP/Reuters/LOK/JOS)