Pemerintah Pantau WNI di Italia Menyusul Kebijakan Isolasi akibat Wabah Covid-19
Menyusul kebijakan isolasi Italia karena wabah Covid-19, Kedutaan Besar RI di Roma memetakan WNI di Italia, posisi mereka, dan berkomunikasi dengan mereka. Pemerintah juga memantau WNI di kapal pesiar Grand Princess.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Menyusul kebijakan isolasi Italia akibat wabah Covid-19, Pemerintah Indonesia memantau warga negara Indonesia yang berada di negara tersebut. Selain itu, pemerintah masih terus memonitor 57 WNI yang bekerja di kapal pesiar Grand Princess. Saat ini kapal tertahan di lepas pantai San Francisco, Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan, Pemerintah Indonesia terus memantau kondisi WNI menyusul mewabahnya Covid-19, tak terkecuali di Italia. Kedutaan Besar RI di Roma telah memetakan jumlah WNI di Italia, posisi mereka, dan juga berkomunikasi dengan mereka.
”Kami juga sedang memperhatikan nanti dampak (isolasi) terhadap WNI di Italia seperti apa,” kata Retno kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (10/3/2020).
Terkait kemungkinan Indonesia mengambil kebijakan yang sama seperti Pemerintah Italia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan hal itu bukan ranah Kemenlu, tetapi harus diputuskan bersama lintas kementerian dan pertimbangan Kementerian Kesehatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte meminta semua warga Italia tidak keluar rumah mulai Selasa ini. Seluruh kegiatan umum, termasuk pertandingan sepak bola liga Serie A, ditunda sampai awal April 2020. ”Tidak ada waktu lagi,” ujarnya dalam pidato pada Senin malam waktu Milan atau Selasa dini hari WIB.
Jumlah korban tewas akibat Covid-19 di Italia melonjak dari 366 orang menjadi 463 orang pada Senin. Sudah 9.172 orang dilaporkan terinfeksi virus korona baru (SARS-CoV-2) di Italia. Hal itu membuat Italia menjadi negara terparah, selain China, dalam penyebaran virus korona baru.
”Pertambahan infeksi dan tewas sangat pesat. Seluruh Italia menjadi daerah terbatas. Semua harus melakukan sesuatu yang baik untuk Italia. Kita harus melakukannya sekarang. Karena itu, saya memutuskan langkah lebih kuat untuk mencegah (penyebaran virus) dan melindungi kesehatan semua warga,” tutur Conte.
Sementara itu, di Indonesia, dalam empat hari terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19. Per Sabtu pekan lalu, Kementerian Kesehatan menyatakan empat orang positif dan 11 orang terduga. Sehari kemudian atau Minggu, pasien positif bertambah menjadi enam orang dan pasien terduga bertambah menjadi 21 orang. Selanjutnya pada Senin (9/3/2020), pasien positif melonjak menjadi 19 orang dan pasien terduga sebanyak delapan orang. Adapun hari Selasa ini, pasien positif bertambah delapan orang sehingga total 27 pasien.
Selain itu, Kemenlu terus berkomunikasi dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di San Francisco dan Los Angeles, Amerika Serikat. Kedua KJRI ini memonitor 57 WNI awak kru kapal pesiar Grand Princess. Kapal ini ditolak berlabuh di San Francisco sehingga masih berada di lepas pantai.
Sejauh ini, 20 penumpang dan seorang kru Grand Princess terinfeksi Covid-19. Karena itu, Pemerintah Amerika Serikat memberlakukan tes kesehatan kepada 3.533 penumpang dan kru di kapal pesiar tersebut.
Menurut Retno, KJRI di San Francisco sudah berkomunikasi dengan perwakilan anak buah kapal yang ada di kapal Grand Princess. Karena itu, pemerintah bisa terus memperhatikan kondisi para anak buah kapal tersebut.