Semua Penumpang di Kapal Grand Princess Akan Dikarantina 14 Hari
Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota Oakland Libby Schaaf, Minggu (8/3/2020), mengatakan bahwa penumpang dari kapal pesiar Grand Princess akan dikarantina selama 14 hari.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·4 menit baca
SAN FRANCISCO, MINGGU — Karena jumlah korban tewas akibat virus korona (SARS-CoV-2) di Amerika Serikat sudah mencapai 21 orang, Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota Oakland Libby Schaaf, Minggu (8/3/2020), berusaha meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada penumpang dari kapal pesiar Grand Princess yang akan diturunkan sebelum menjalani karantina selama 14 hari.
Kapal pesiar Grand Princess yang mengangkut lebih dari 3.500 orang dari 54 negara diperkirakan akan berlabuh pada Senin (9/3/2020) di Oakland, di Teluk San Francisco timur. Kapal pesiar itu masih berada di lepas pantai, Minggu, ketika para pejabat menyiapkan lokasi berlabuh. Bagi penumpang atau kru kapal yang membutuhkan perawatan medis serius, mereka akan ditangani terlebih dahulu.
”Ini adalah saat dimana kita harus melihat fakta dan bukan dikuasai oleh ketakutan. Publik kita pantas untuk mengetahui apa yang sedang terjadi,” kata Wali Kota Oakland Libby Schaaf.
Sementara itu, jumlah kasus penderita Covid-19 yang terkonfirmasi di AS naik menjadi di atas 500 karena tes untuk virus tersebut makin meningkat.
Anthony Fauci, Kepala Bagian Alergi dan Penyakit Menular National Institutes of Health, mengatakan, Minggu, bahwa penutupan sebuah kota atau wilayah di AS, seperti yang telah dilakukan Italia, adalah sangat ”mungkin” untuk dilakukan.
”Kami tidak ingin membuat orang khawatir. Namun mengingat penyebaran virus yang kami lihat, Anda tahu segala sesuatu mungkin terjadi dan itulah alasan mengapa kami harus siap mengambil tindakan apa pun yang sesuai untuk menahan dan mengurangi wabah tersebut,” kata Fauci di acara televisi Fox News Sunday.
Ahli Bedah AS, Jerome Adams, mengatakan, masyarakat perlu mulai berpikir untuk membatalkan pertemuan besar, menutup sekolah, dan mengizinkan lebih banyak karyawan bekerja dari rumah, seperti yang dilakukan banyak perusahaan di daerah Seattle, Washington, di tengah wabah virus yang telah menewaskan 17 orang di sebuah panti jompo.
Gubernur Oregon Kate Brown menyatakan status keadaan darurat pada hari Minggu kemarin setelah jumlah kasus yang terkonfirmasi di Oregon meningkat dua kali lipat dari hari sebelumnya, menjadi 14 kasus.
Sikap positif
Di kapal pesiar Grand Princess, Donna LaGesse (64) dan saudaranya, Jackie Eilers, membuat perayaan kecil di kabin mereka, Sabtu malam, setelah kapten kapal mengumumkan bahwa kapal akan segera berlabuh. LaGesse mengatakan bahwa mereka tetap mempertahankan sikap positif dengan menikmati sejumlah tayangan, seperti serial komedi yang pernah ditayangkan jaringan televisi ABC, yaitu The Love Boat.
”Kami menjaga indera humor kami. Kami menertawakan seluruh situasi,” kata LaGesse, penumpang dari Greenville, North Carolina. ”Kami beruntung karena kami memiliki kamar dengan balkon sehingga kami bisa mendapatkan udara segar,” katanya.
Menurut Newsom, Pelabuhan Oakland dipilih sebagai tempat berlabuh kapal karena letaknya dekat dengan bandara dan pangkalan militer. Penumpang AS akan diangkut ke pangkalan militer di California, Texas, dan Georgia, tempat mereka akan diuji Covid-19 dan akan dikarantina selama 14 hari. Sementara 1.113 kru kapal akan dikarantina dan dirawat di atas kapal, yang akan berlabuh di tempat lain.
”Kapal itu akan balik berlayar dan mereka saat ini sedang menilai tempat yang tepat untuk membawa kapal yang dikarantina itu, tetapi tidak akan berada di Teluk San Francisco,” kata Newsom.
Departemen Luar Negeri AS akan bekerja sama dengan negara asal beberapa ratus penumpang lainnya untuk mengatur pemulangan mereka.
Kanada mengumumkan akan mengirim pesawat untuk membawa pulang sekitar 240 warga Kanada yang menjadi penumpang kapal pesiar Grand Princess. Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne mengatakan bahwa mereka yang belum menunjukkan gejala atau menderita Covid-19 akan dibawa ke pangkalan militer di Trenton, Ontario, untuk karantina dua minggu.
Kapal pesiar Grand Princess sebelumnya dilarang untuk berlabuh di San Francisco karena kapal tersebut menjadi tempat berkembang biaknya Covid-19. Ada 20 kasus terkonfirmasi, termasuk satu kematian di pelayaran sebelumnya.
Grant Tarling, kepala petugas medis untuk Carnival Corporation, mengatakan bahwa seorang pria California Utara berusia 71 tahun yang kemudian meninggal karena virus itu kemungkinan terinfeksi ketika ia berada dalam pelayaran ke Meksiko, awal Februari lalu.
Penumpang asal California Utara itu mengunjungi pusat medis di kapal sehari sebelum turun dengan gejala penyakit pernapasan. Dia kemungkinan menginfeksi pelayan ruang makan, yang juga dinyatakan positif Covid-19, seperti halnya dua orang yang bepergian dengan pria itu.
Di lepas pantai Florida, Minggu, kapal lain ditahan di lepas pantai menunggu hasil tes apakah dua anggota awak yang dipindahkan dari Grand Princess telah terinfeksi Covid-19. Penjaga pantai mengirim kit pengujian hari Minggu ke kapal Regal Princess. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengeluarkan ”larangan berlayar” untuk kapal.
Turun
Dari China dilaporkan, total kasus Covid-19 hingga Minggu (8/3/2020) sebanyak 80.735 kasus terkonfirmasi. Ada total kematian di China daratan mencapai 3.119 orang. Pada Minggu lalu, ada 22 kematian. Jumlah ini menurun dibandingkan pada Sabtu (7/3/2020), yaitu 27 kematian.
Di Provinsi Hubei, China, yang menjadi episentrum wabah Covid-19, jumlah total kematian hingga Minggu (8/3/2020) mencapai 3.007. Per Minggu (8/3/2020) ada 21 kematian baru dibandingkan Sabtu (7/3/2020) sebanyak 27 kematian.
Sementara laporan kasus baru pada hari Minggu ada 36 kasus, sedangkan pada Sabtu lalu ada 41 kasus baru. (AP/AFP)