Lawan Covid-19, Perancis Larang Pertemuan Lebih dari 1.000 Orang
Untuk melawan penyebaran virus korona yang memicu ”coronavirus diasease” 2019 atau Covid-19, Pemerintah Perancis melarang pertemuan lebih dari 1.000 orang.
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
X00234 /AFP/PASCAL ROSSIGNOL
Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran memberikan pernyataan pers pasca-pertemuan Dewan Pertahanan dengan Presiden Perancis di Istana Elysee di Paris, Minggu (8/3/2020).
PARIS, MINGGU — Pemerintah Perancis telah melarang pertemuan lebih dari 1.000 orang untuk memperlambat penyebaran coronavirus disease 2019 atau dikenal dengan Covid-19. Sementara jumlah anggota parlemen Perancis yang terinfeksi virus korona baru itu naik menjadi empat orang.
Menteri Kesehatan Perancis Oliver Veran, Minggu (8/3/2020), mengonfirmasi langkah-langkah yang ditingkatkan di Perancis untuk mengurangi penyebaran virus.
Dengan lebih dari 1.100 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan 19 kasus kematian terkait dengan penyakit itu, Perancis adalah salah satu negara di Eropa dengan dampak terburuk selain Italia dan Jerman. Bahkan, Italia telah memberlakukan penutupan di wilayah Italia utara, wilayah paling terdampak Covid-19.
Pemerintah Jerman juga mendorong pembatalan acara yang dihadiri lebih dari 1.000 peserta karena banyak negara di seluruh dunia saat ini sedang berjuang untuk menahan penyebaran Covid-19 yang pertama kali muncul di Provinsi Hubei, China, pada 31 Desember 2019.
Otoritas kesehatan regional Paris mengatakan, ada dua lagi anggota parlemen Perancis yang dinyatakan positif terkena Covid-19. Ini membuat jumlah anggota parlemen yang terinfeksi menjadi empat orang, sementara dua karyawan lain di parlemen Perancis juga terkena virus tersebut.
Dibatasi
Pemerintah Perancis telah melarang pertemuan di tempat-tempat terbatas lebih dari 5.000 orang. Larangan ini akan berlanjut hingga 15 April 2020. Namun, Veran tidak merinci ketentuan larangan terbaru yang lebih ketat.
”Malam ini kami masih dalam ’tahap kedua’, artinya prioritas kami adalah melakukan segalanya untuk memperlambat penyebaran virus di wilayah nasional kami,” kata Veran.
Perancis sedang bersiap untuk transisi ke tingkat siaga ketiga, yang akan mencakup penutupan sekolah dan suspensi angkutan umum dalam upaya untuk mengurangi konsekuensi dari wabah Covid-19. Tindakan ini, menurut Presiden Perancis Emmanuel Macron, sekarang ”tidak dapat dihindari”.
Aturan baru terkait dengan pertemuan besar akan memiliki konsekuensi besar, terutama acara olahraga dan hiburan. Sebelumnya, terjadi pembatalan pameran buku dan salon tato.
REUTERS /ANNEGRET HILSE
Penonton membaca panduan kesehatan di luar stadion menjelang pertandingan Bundesliga antara Hertha BSC dan Werder Bremen di Olympia Stadion, Berlin, Jerman, Sabtu (7/3/2020).
Pertandingan Paris Saint-Germain pada Liga 1 Perancis di Strasbourg pada hari Sabtu (7/3) ditunda, begitu juga pertandingan rugbi Six Nations putri antara Skotlandia dan Perancis.
Pada Minggu lalu Macron mengatakan, otoritas Perancis akan meminta semua stok masker dan semua produksi masker dalam beberapa bulan mendatang akan didistribusikan untuk tenaga profesional kesehatan dan mereka yang terinfeksi Covid-19.
Dibuka kembali
Sementara itu, Shanghai Disneyland, yang telah ditutup sejak 25 Januari 2020 lalu untuk mencegah penyebaran Covid-19, akhirnya dibuka kembali secara bertahap.
NOEL CELIS / AFP
Warga memakai masker saat menaiki kereta di Shanghai, China, Senin (10/2/2020). Setelah libur Imlek yang diperpanjang akibat epidemi virus korona baru dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, warga China kemarin mulai masuk kerja.
Walt Disney Co, Shanghai Disneyland, China, pada Senin (9/3) menyatakan akan melanjutkan operasional resornya sebagai bagian dari langkah pertama pembukaan kembali secara bertahap. Meski demikian, taman hiburan utama akan tetap ditutup di tengah kekhawatiran tentang wabah Covid-19.
Dalam pernyataan di laman situsnya, Shanghai Disneyland menyatakan bahwa sejumlah kegiatan secara terbatas tetap bisa dilakukan, seperti belanja, makan, dan rekreasi di Disneytown, Wishing Star Park, dan Shanghai Disneyland Hotel, meskipun mereka akan beroperasi secara terbatas dan mengurangi jam operasi.(AFP/AP/REUTERS)