Warga tidak diperbolehkan masuk atau keluar dari Lombardia dan 14 provinsi lain di empat wilayah, termasuk kota Venesia, Modena, Parma, Piacenze, Reggio Emilia, dan Rimini.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
ROMA, MINGGU — Penyebaran virus korona baru, SARS-Cov-2, penyebab penyakit Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan, telah memaksa pemerintah Italia membatasi pergerakan sedikitnya 16 juta warganya di Italia utara, termasuk di antaranya kota Milan, pusat mode dan finansial dunia, di wilayah Lombardia.
Aturan darurat yang ditandatangani Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte itu hanya berlaku untuk wilayah Italia utara hingga 3 April 2020.
Dalam aturan itu disebutkan, warga tidak diperbolehkan masuk atau keluar dari Lombardia dan 14 provinsi lain di empat wilayah, termasuk kota Venesia, Modena, Parma, Piacenze, Reggio Emilia, dan Rimini.
Conte menegaskan, masyarakat harus tinggal di rumah saja, tidak boleh keluar atau masuk kota atau berkeliaran ke mana-mana, kecuali memang ada alasan kuat, seperti pekerjaan, kesehatan, atau sedang dalam kondisi darurat.
”Kita harus membatasi penyebaran virus itu dan mencegah rumah sakit tidak kebanjiran pasien,” kata Conte, Sabtu (7/3/2020) tengah malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB.
Dalam aturan tersebut juga disebutkan, semua museum, tempat olahraga, pusat kebudayaan, lokasi ski, dan kolam renang yang berada di wilayah-wilayah itu ditutup.
Para pekerja medis juga tidak boleh mengambil cuti dulu karena rumah sakit mulai kewalahan. Dokter-dokter yang sudah pensiun dipekerjakan kembali untuk membantu.
Hanya restoran dan bar yang tetap boleh buka meski hanya boleh buka dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Itu pun harus ada jaminan para pengunjungnya tidak duduk berdekatan, satu sama lain minimal berjarak 1 meter.
Aturan darurat itu dikeluarkan segera setelah pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif coronavirus disease (Covid)-19 yang melonjak lebih dari 1.200 kasus hanya dalam jangka waktu 24 jam.
Sejak kasus pertama ditemukan, dua pekan lalu, jumlah penderita yang tewas di Italia mencapai 233 orang. Adapun pasien yang dalam kondisi kritis sebanyak 567 orang, naik 23 persen dari satu hari sebelumnya. Sedikitnya tercatat 5.883 orang yang terinfeksi dan 589 orang di antaranya sembuh.
Wilayah Lombardia menjadi target utama aturan darurat pemerintah karena 85 persen kasus positif ditemukan di Emilia-Romagna dan Veneto, yang berada di Lombardia. Bahkan, 92 persen kasus kematian juga datang dari Lombardia.
Selain memberlakukan aturan darurat baru, Conte juga mencabut status karantina di 11 kota. Meski dicabut, Conte melarang siapa saja yang demam atau sakit keluar dari rumah.
Menurut Bank Dunia, Italia merupakan negara yang mempunyai populasi tertua kedua di dunia dan orang tua tampaknya lebih rentan mudah terinfeksi Covid-19. (REUTERS/AFP)