Wabah Covid-19 menjadi ancaman bagi dunia. Tak hanya pemerintah, masyarakat dan dunia industri pun turut bersama-sama melawannya.
Oleh
B Josie Susilo Hardianto
·2 menit baca
Tak hanya pemerintah, warga Korea Selatan dan industri di negara itu turut memerangi Covid-19. Daesun Distilling salah satu pembuat soju—minuman khas Korsel dan salah satu minuman keras terbaik di dunia—turut dalam upaya itu. Saat produk-produk disinfektan, serta masker ludes diborong seiring meningkatnya kasus Covid-19 di negara itu, Daesun tergerak menyumbangkan etanol yang mereka miliki untuk cairan pensteril.
Biasanya, etanol itu digunakan untuk memberi kandungan alkohol pada soju. Minuman yang berbahan dasar gandum dan kentang itu berkadar alkohol 17 hingga 20 persen.
”Permintaan etanol untuk desinfeksi telah meningkat sementara pasokan terbatas, kami telah memutuskan menyediakannya,” kata seorang pejabat Daesun Distilling, yang berbasis di Busan.
Setidaknya, untuk menghalau pergi Covid-19, Daesun berjanji menyumbangkan 32 ton etanol untuk mensterilkan bangunan dan tempat-tempat umum di Busan yang berada di tenggara Daegu—kota yang menjadi pusat wabah Covid-19 di Korsel.
Pejabat itu mengatakan, Daesun akan terus menyumbangkan etanol yang mereka miliki—bahkan hingga lebih dari 50 ton—untuk memastikan virus penyebab Covid-19 terbasmi. Sebagai catatan, etanol untuk minuman beralkohol dapat diproduksi melalui fermentasi atau distilasi, biasanya dari biji-bijian dan tanaman.
Hallasan Soju yang berbasis di Pulau Jeju mengikuti langkah yang dilakukan Daesun. Mereka, Selasa lalu, menyumbangkan 5 ton etanol kepada pihak berwenang.
Menurut Lee Duckwan, profesor kimia dari Universitas Sogang, Seoul, baik digunakan untuk minuman keras maupun disinfeksi, keduanya memiliki struktur kimia yang sama dan dapat memecah partikel virus. ”Jika ada perbedaan, itu adalah pajak minuman keras yang dikenakan pada etanol yang diproduksi pembuat minuman keras,” kata Lee.
Sepanjang Februari, ketika kecemasan atas ancaman Covid-19 meningkat penjualan sabun dan pembersih tangan, termasuk yang memiliki basis alkohol, meningkat empat kali lipat dibandingkan angka penjualan tahun lalu. Situasi itu juga mendorong saham produsen etanol juga melonjak. (REUTERS)