Vatikan: Paus Sedang Kurang Enak Badan
Takhta Suci Vatikan mengatakan, Paus Fransiskus sedang tidak sehat. Meski demikian, Paus tetap menjalankan aktivitas rutin, seperti memimpin misa harian dan pertemuan-pertemuan pribadi di kediaman resmi di Santa Marta.
ROMA, MINGGU — Kondisi kesehatan Paus Fransiskus—pemimpin umat katolik sedunia—menjadi perhatian publik. Ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu (1/3/2020), Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Agus Sriyono mengatakan, Paus sedang tidak enak badan.
”Dari pantauan kami sampai Sabtu (29/2/2020) malam, baik melalui berita resmi dari Vatikan, Italia, maupun kontak pribadi dengan pejabat Vatikan, tidak satu pun menyatakan Paus Fransiskus terinfeksi virus korona. Mereka menyatakan, Paus sedang kurang enak badan. Kami terus memonitor perkembangan kesehatan Paus Fransiskus,” tulis Agus melalui layanan pesan pendek.
Baca juga: Bertemu Paus Fransiskus, GP Ansor Sampaikan Dokumen Deklarasi Islam untuk Kemanusiaan
Laman vaticannews.va juga menyebutkan bahwa Paus sedang kurang enak badan. Kondisi itu membuat beberapa audiensi yang telah dijadwalkan terpaksa dibatalkan. Namun, Paus masih menerima tamu, menghadiri sejumlah pertemuan, dan memimpin misa di kediaman resminya di Santa Marta, Vatikan.
Pada Jumat lalu, juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan, Paus memimpin misa pagi seperti hari-hari biasanya di kapel rumah di Santa Marta. Namun, karena kondisi kesehatan, Paus, menurut Bruni, memilih menunda audiensi resmi yang digelar hari itu. ”Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung di Santa Marta tetap digelar seperti biasa,” kata Bruni.
Terkait dengan keprihatinan publik tentang kesehatan Paus, Jumat sore, Bruni telah menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mengarah pada diagnosis apa pun. Bruni mengatakan, Paus sedikit tidak sehat.
Sabtu, Paus telah menggelar sejumlah pertemuan, termasuk dengan Uskup Agung Ukraina dan Duta Besar Vatikan untuk Lebanon dan Perancis. Dua audiensi yang sebelumnya dijadwalkan, yaitu audiensi dengan Legiun Kristus dan organisasi bioetika internasional, terpaksa dibatalkan.
Baca juga: Dialog Antaragama Bisa Terus Dikembangkan
Dijadwalkan, pada hari ini Paus akan meninggalkan Vatikan bersama sejumlah pejabat Vatikan menuju sebuah perdesaan di Italia. Mereka akan mengikuti olah rohani, retret tahunan, yang secara rutin digelar awal masa puasa.
Keprihatinan
Perkembangan kondisi kesehatan Paus menjadi perhatian publik ketika pada Rabu lalu saat memimpin Misa Rabu Abu, Paus tampak batuk-batuk. Sehari berikutnya, Paus membatalkan sejumlah acara, termasuk audiensi dengan peserta konferensi tentang kecerdasan buatan.
Kecemasan publik itu kemungkinan dikaitkan dengan mewabahnya Covid-19 yang telah meluas ke beberapa negara. Italia—terutama wilayah Italia utara—menjadi salah satu wilayah dengan banyak kasus penularan Covid-19.
Hingga Sabtu, jumlah kasus Covid-19 di Italia tercatat sebanyak 1.128, dan 29 di antaranya diikuti dengan kematian. Sehari sebelumnya, Jumat, jumlah kasus tercatat sebanyak 888.
Otoritas kesehatan Italia mengatakan, sebagian dari kasus infeksi virus korona tipe baru itu yang mereka uji hanya menunjukkan sedikit gejala, bahkan tanpa gejala.
Angka resmi mengatakan, sebanyak 105 pasien Covid-19 mendapat perawatan intensif. Sebanyak delapan kasus paling serius terjadi di wilayah Lombardi utara. (AP/AFP/Reuters)