Empat WNI Terinfeksi Covid-19 Dirawat di Dua RS Jepang
Empat WNI yang terinfeksi virus Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess kini sedang dirawat di dua rumah sakit di Jepang, yakni dua orang dirawat rumah sakit di Ciba dan dua lainnya di Tokyo.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Laporan terbaru Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (19/2/2020), menyebutkan, ada empat warga negara Indonesia terinfeksi virus Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess, Yohokama, Jepang. Informasi itu mengoreksi data sebelumnya yang menyebut tiga WNI terinfeksi.
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia di Kementerian Luar Negeri RI Yudha Nugraha menyebutkan, ada empat WNI yang terjangkit virus Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess. Mereka dirawat di dua rumah sakit, yakni dua orang dirawat di Ciba dan dua lainnya di Tokyo. KBRI telah mengunjungi mereka untuk memberikan dukungan.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, menambahkan, pada Rabu ini, semua WNI yang terjangkit itu menjalani pemeriksaan kesehatan yang hasilnya akan diperoleh dalam 2-3 hari ke depan. Menurut Kemlu RI, ada 78 WNI yang tercatat sebagai kru kapal.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, warga negara Indonesia, yang pada 4 Februari 2020 teridentifikasi telah terinfeksi virus Covid-19, kini sudah sembuh dan telah dipulangkan dari rumah sakit.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, WNI, yang termasuk dalam kasus ke-21 positif Covid-19 dari kluster toko obat Yong Thai Hang di Singapura itu, dinyatakan tidak lagi terinfeksi Covid-19.
KBRI Singapura akan terus memantau perkembangan kondisi yang bersangkutan.
Perkembangan terbaru itu disampaikan Kedutaan Besar RI di Singapura, Rabu (19/2/2020). Sehubungan dengan adanya kebijakan perlindungan data pribadi di Singapura, identitas WNI itu tidak dapat disampaikan kepada publik.
”Namun, dapat dipastikan saat ini yang bersangkutan dalam keadaan baik. KBRI Singapura akan terus memantau perkembangan kondisi yang bersangkutan,” kata KBRI Singapura dalam sebuah pernyataan.
Otoritas Jepang, Rabu pagi, memperbolehkan para penumpang kapal Diamond Princess yang tidak terinfeksi Covid-19 pulang. Namun, bagi yang terinfeksi belum diperbolehkan turun dari kapal.
Sebelumnya, di kapal itu teridentifikasi 542 kasus positif Covid-19. Untuk menjemput sekitar 20 warganya, Pemerintah Taiwan akan mengirimkan pesawat khusus. Wakil Menteri Kesehatan Taiwan Ho Chi-kung mengatakan, pesawat carteran itu diperkirakan tiba di Jepang, Jumat (21/2/2020) sore.
Kapal Westerdam
Seperti halnya penumpang Diamond Princess, penumpang yang dikarantina selama satu minggu di kapal pesiar AS, The Westerdam, yang berlabuh di Sihanoukville, Kamboja, 13 Februari lalu, pun diperbolehkan pulang.
Sebelumnya, kapal yang dioperasikan Carnival Corp’s Holland America Line itu ditolak lima negara, yakni Jepang, Taiwan, Guam, Filipina, dan Thailand, karena dikhawatirkan membawa penumpang yang terinfeksi Covid-19.
Sebanyak 230 penumpang diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dasar. Dari sekian banyak penumpang, ditemukan satu korban warga Amerika Serikat berusia 83 tahun yang terinfeksi Covid-19. Ia diduga terinfeksi ketika sedang transit di Malaysia.
”Kondisi kesehatan para penumpang yang dipulangkan normal. Tidak ada masalah dan tidak ada yang demam tinggi,” sebut pernyataan tertulis dari Kementerian Kesehatan Kamboja.
”Terima kasih sekali Pak Perdana Menteri,” kata salah seorang penumpang kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sun yang menyambut dengan pelukan dan rangkaian bunga kepada penumpang pertama yang turun dari kapal.
Salah satu penumpang dari Amerika Serikat, Christina Kerby, lega mendengar kabar dari kementerian. Namun, ia khawatir akan terkena stigma pembawa virus Covid-19, terutama ketika nanti akan kembali ke kampung halamannya.
”Saya harap orang ingat bahwa selalu ada unsur manusia di balik setiap kisah dan mereka yang sakit tetap butuh perhatian,” ujarnya. (REUTERS)