Perempuan Internasional Bahu-membahu Dukung Kesejahteraan Jakarta
Women’s International Club (WIC) berupaya untuk menggalang dana amal guna mempromosikan pendidikan serta berkontribusi kepada masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. WIC bukan organisasi politik atau pencari profit.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perempuan dari sejumlah negara dan latar belakang bahu-membahu mendukung upaya Jakarta mencapai kesejahteraan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggalang dana amal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ratusan perempuan dari 52 kedutaan besar dan 240 institusi bisnis bergabung dalam Bazaar Amal Women’s International Club (WIC) Ke-52 pada 11-12 Desember 2019 di Jakarta. Acara tahunan ini digelar oleh WIC Jakarta dengan tema ”Peace, Love and Harmony”.
Ketua Umum WIC Elmyra Bambang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wadah bagi perempuan untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar. Saat ini, WIC beranggotakan sekitar 500 orang dari lebih dari 40 negara.
”WIC berupaya untuk menggalang dana amal guna mempromosikan pendidikan serta berkontribusi kepada masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. WIC bukan organisasi politik atau pencari profit,” ujar Elmyra di sela-sela Bazaar Amal WIC, Rabu (11/12/2019).
Puluhan stan berjejer di dalam Jakarta Convention Center. Stan-stan tersebut, antara lain, berasal dari Jepang, China, Korea Selatan, Hongaria, Perancis, Chile, Singapura, Malaysia, Lithuania, Fiji, Venezuela, dan Palestina. Produk-produk yang dijual seperti pakaian, makanan, dan kerajinan tangan lokal dari setiap negara.
Sayoko Ishii, istri Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, mengatakan, Kedutaan Besar Jepang di Jakarta berupaya selalu terlibat dalam berbagai kegiatan amal yang digelar. Melalui acara Bazaar Amal WIC, para istri pejabat diplomat Jepang memiliki kesempatan berinteraksi dengan diplomat dari negara lain dan masyarakat Indonesia.
”Selain itu, kami mencoba mempromosikan barang-barang khas Jepang, seperti keramik dan kaligrafi. Pada saat bersamaan, kami ingin memperkenalkan budaya Jepang,” ujar Ishii.
Pemberian bantuan
Elmyra melanjutkan, pendapatan bazar akan disalurkan kepada 14 lembaga sosial, antara lain 4 panti wreda, 5 panti asuhan, 1 sekolah luar biasa (SLB), dan 3 sekolah untuk komunitas kurang mampu. Dana juga akan digunakan untuk membiayai yayasan yang bergerak di bidang fisioterapi, terapi wicara, dan perawat untuk penyandang autis.
”Selain itu, kami juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan. Kami sedang mengampu lebih dari 55 mahasiswa calon sarjana dari Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Institut Pertanian Bogor,” tuturnya.
Bantuan sosial diperlukan sebagai salah satu penopang masyarakat Indonesia untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.
Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo mengatakan, bantuan sosial diperlukan sebagai salah satu penopang masyarakat Indonesia untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu, bantuan dari organisasi non-pemerintah sangat diapresiasi.
WIC Jakarta adalah wadah bagi perempuan dari sejumlah kebangsaan untuk berjejaring, bertemu, dan berbagi ide. WIC dibentuk pada 11 Maret 1950. Komposisi keanggotaan WIC Jakarta terdiri dari 60 persen warga lokal dan 40 persen warga asing.