WASHINGTON, SENIN — Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin (10/6/2019), mengecam Perancis terkait produk minuman anggur. Menurut Trump, tarif terkait produk-produk yang dihasilkan dari buah anggur tidak adil, khususnya dibandingkan produk-produk sejenis asal AS yang menurut dia adalah produk unggul.
Trump, yang terkenal tidak minum minuman beralkohol, mengatakan akan bekerja untuk membuka pasar produk-produk AS ke Benua Eropa. Seperti pernah dikatakannya, ia menuduh Perancis menciptakan hambatan perdagangan yang tidak adil terhadap ekspor anggur asal AS. ”Perancis membebani kami biaya besar untuk produk minuman anggur, tetapi kami hanya membebankan biaya kepada mereka sangat sedikit untuk produk minuman anggur asal Perancis,” kata Trump kepada media CNBC.
Trump mengatakan, produsen AS mengeluh anggur Perancis sampai ke rak-rak Amerika tanpa bayaran. Menurut dia, hal itu tidak adil dan pihaknya akan melakukan sesuatu untuk mengatasi hal itu. ”Kami juga memiliki anggur yang enak,” kata Trump.
Pernyataan Trump itu disampaikan di tengah persiapan Washington dan Brussels memulai negosiasi perdagangan kedua pihak. Kesepakatan perdagangan diharapkan tercapai guna menyelesaikan perang dagang keduanya yang dimulai Trump tahun lalu dengan mengenakan tarif pada baja dan aluminium. Namun, para pejabat Uni Eropa berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan membahas sektor pertanian dalam negosiasi lanjutan tersebut.
Perbandingan bea
Trump sendiri sudah menyampaikan keluhannya terkait perdagangan produk pertanian, khususnya produk minuman anggur, akhir tahun lalu. Kala itu keluhannya disampaikan melalui unggahan di media sosial Twitter. Hal itu mendapatkan respons beragam sebagaimana unggahan-unggahan Trump lainnya terkait kebijakan perdagangan AS.
Bea impor UE untuk produk minuman anggur lebih tinggi daripada tarif AS untuk produk minuman anggur Eropa, termasuk produk-produk yang dihasilkan dan dikirim dari Perancis. Namun, dalam kenyataannya konsumen di pasar UE membeli lebih sedikit produk asal Amerika Serikat. Perancis adalah produsen anggur utama, tetapi sebagai bagian dari blok beranggotakan 28 negara itu, Paris tidak menetapkan kebijakan atau tarif perdagangan sendiri.
Bergantung pada jenis dan kandungan alkoholnya, anggur yang diimpor menghadapi bea masuk AS 5,3 sen hingga 12,7 sen per botol, menurut Komisi Perdagangan Internasional AS. Anggur bersoda dikenai tarif yang lebih tinggi sekitar 14,9 sen per botol. Namun, produk minuman anggur AS yang dikirim ke UE menghadapi bea 11 sen hingga 29 sen per botol, menurut Wine Institute, badan perdagangan khusus yang mempromosikan ekspor produk-produk Amerika.
Merujuk pada data yang dirilis Bea dan Cukai Perancis, pada lebih dari satu dekade, tepatnya periode antara tahun 2007 dan 2018, ekspor produk-produk minuman anggur asal AS ke Perancis naik tiga kali lipat. Eropa diketahui sejauh ini merupakan tujuan ekspor terbesar untuk produk minuman anggur Amerika.
Merujuk data asosiasi industri di Perancis, pada tahun 2018, ekspor produk minuman anggur dan minuman beralkohol lain asal Perancis ke AS tumbuh sekitar 4,6 persen secara tahunan. Dilihat dari sisi nilai, nilai ekspor itu mencapai 3,6 miliar dollar AS (atau sekitar 3,2 miliar euro). Data itu menjadikan AS sebagai pasar yang paling berharga untuk produk-produk ekspor asal Perancis. (AFP/BEN)