Teroris di Selandia Baru Punya Keterkaitan dengan Ultra Kanan Austria
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
VIENNA, RABU — Pemerintah Austria membenarkan ada kaitan antara kelompok ultra kanan di negara mereka, Identitarian Movement, dan Brenton Tarrant, terdakwa kasus terorisme dalam penyerangan dua masjid di Selandia Baru. Tarrant diketahui pernah mengirim uang ke Identitarian Movement.
Kanselir Austria Sebastian Kurz membenarkan data tersebut. Tarrant mengirimkan 1.500 euro kepada kelompok tersebut pada 2018. ”Sekarang, kami bisa mengonfirmasi ada dukungan finansial antara penyerang di Selandia Baru dan Identitarian Movement di Austria,” ujarnya, Rabu (26/3/2019), di Vienna, Austria.
Sumbangan itu dikirim Tarrant kepada pemimpin Identitarian Movement (IBOe), Martin Sellner. Kurz mengatakan, kini Austria mencari cara membubarkan kelompok itu. Ia menegaskan tidak boleh ada radikalisme dalam bentuk apa pun di masyarakatnya.
”Sekarang, kami menyelidiki apakah ada kelompok teror di sini. Radikalisme dalam bentuk apa pun harus dibasmi dan semua langkah hukum harus diambil. Jika dalam kasus ini jelas bahwa itu (IBOe) kelompok teror, tentu ada dampak pada organisasi,” ujar Kurz.
Wakil Kanselir Austria Heinz-Christian Strache mengatakan, partainya tidak berkaitan dengan IBOe. Strache merupakan anggota Partai Kebebasan (FPO) yang berhaluan ultra kanan. Ia diketahui pernah mempromosikan IBOe. Ia beralasan, hal itu bagian dari pergerakan pemuda melawan gerakan kiri. Sejumlah anggota FPO juga terhubung dengan IBOe.
Sementara Sellner membenarkan menerima donasi dari Tarrant. Polisi menggeledah rumahnya untuk mencari hubungan dia dengan Tarrant. ”Saya bukan anggota kelompok teror. Saya tidak mempunya hubungan dengan orang itu, selain saya secara pasif menerima donasi dari dia,” ujar Sellner.
Ia menyalahkan Tarrant gara-gara menyeretnya dalam masalah itu dengan cara mengirim donasi.
Tarrant, yang berkewarganegaraan Australia, dilaporkan pernah bepergian ke Austria pada November 2018. Kini, Austria menyelidiki kunjungan itu.
Bukan kali ini saja IBOe diselidiki aparat Austria. Pada Juli 2018, Sellner dan 16 anggota IBOe diselidiki dalam kasus ujaran kebencian dan bersengkongkol dalam kejahatan. Akan tetapi, tuduhan itu tidak terbukti.
Sellner juga pernah ditolak masuk ke Inggris. London beralasan, kehadiran Sellner dinyatakan tidak kondusif untuk kebaikan umum. (AFP/REUTERS)