LOS ANGELES, SELASA — Daya tarik, kebanggaan, dan opera sabun terbaik di dunia telah membuat banyak orang Amerika tak sabar menunggu kelahiran anak pertama Pangeran Harry dan Duchess of Sussex Meghan Markle.
Setelah sekitar 29 juta orang Amerika menyaksikan pernikahan Harry dengan aktris California, Meghan, di televisi pada Mei 2018, lahirnya bayi kerajaan Inggris pertama dari seorang ibu Amerika diprakirakan akan makin menyedot perhatian publik.
”Saya pikir akan sulit untuk mengalahkan kegembiraan pernikahan kerajaan, tetapi saya yakin kelahiran bayi kerajaan akan sangat menyenangkan,” kata Gwynne Wilcox, jaksa di New York yang merupakan keturunan Afrika-Amerika.
”Kelahiran bayi kerajaan, yang ibunya adalah orang Afrika-Amerika, akan membuat penasaran seluruh dunia, terutama mengingat sejarah Inggris,” kata Wilcox. ”Orang-orang akan senang melihat seperti apa bayi itu sejak lahir dan bagaimana kepribadiannya akan berkembang dari waktu ke waktu.”
”Ini akan menjadi sangat besar,” kata J Heyman, wakil editor majalah People. ”Ketika Meghan mempersembahkan bayinya, ketika Meghan dan Harry melangkah ke balkon... kurasa yang akan kamu lihat adalah curahan kasih sayang yang besar bagi mereka berdua.”
”Kegembiraan ini sama dengan kelahiran bayi Pangeran William dan, terus terang, kelahiran Harry dan William lebih dari 30 tahun yang lalu,” ucap Heyman.
Meskipun sekitar 240 tahun yang lalu Amerika bertempur melawan Inggris, orang Amerika telah lama terobsesi dengan bangsawan Inggris, yang sering ditampilkan di halaman depan majalah selebritas.
Perusahaan analisis data Crimson Hexagon, yang mengumpulkan data percakapan publik di internet—dari Twitter dan Reddit untuk mengomentari utas di blog—menghitung lebih banyak sentimen positif daripada negatif di AS sejak pengumuman kelahiran Oktober lalu, yaitu sekitar separuh dari 104.634 unggahan yang dianalisis.
”Meskipun Meghan Markle adalah orang Amerika, percakapan seputar bayi kerajaan dan kehamilannya secara keseluruhan lebih kecil daripada Kate Middleton, tetapi publik AS jauh lebih tertarik pada Meghan daripada terhadap Kate. Ini dibuktikan oleh fakta bahwa volume percakapan soal Meghan di AS dua kali lipat lebih banyak dari di Inggris, tetapi volume percakapan soal Kate di Inggris lebih mendominasi dibandingkan Meghan,” demikian pernyataan perusahaan itu.
Produser Inggris, Nick Bullen, salah satu pendiri layanan streaming langganan True Royalty TV, yang diluncurkan musim panas lalu, mengatakan, sejarah yang penuh warna dan dramatis dengan tokoh-tokoh seperti Raja Henry VIII memunculkan daya tarik modern terhadap keluarga kerajaan.
”Keluarga Kerajaan Inggris adalah opera sabun terbaik di kota,” katanya. ”Sesederhana itu.”
True Royalty TV berbasis di London, tetapi memiliki jumlah pelanggan terbesar dari Amerika Serikat.
Media-media selebritas menyoroti kehamilan Meghan dengan foto-foto harian dan spekulasi mengenai jenis kelamin bayi dan tanggal lahirnya. Sementara True Royalty TV berencana menyajikan tayangan dokumenter dan bincang-bincang mengenai sejumlah topik, termasuk bagaimana pasangan kerajaan itu akan membesarkan anak pertama mereka.
”Bayangkan membangkitkan kerajaan Amerika di Inggris,” kata Bullen. ”Cukup sulit saya pikir bagi banyak orang Amerika untuk datang ke London, memasukkan anak ke sekolah asrama dan sekolah persiapan memakai topi kecil dan celana pendek, dan bagaimana kita membesarkan anak-anak di Inggris.”
”Apakah Dorian, ibu Meghan, akan terlibat dalam membesarkan bayi itu?” kata Bullen. ”Apakah akan ada liburan di California? Apakah akan melakukan yoga untuk bayi? Orang-orang ingin mengetahui hingga sedetail itu.”
Akan tetapi, tidak semua orang terjebak dalam demam bayi kerajaan.
”Aku sebenarnya tidak punya terlalu banyak pendapat tentang itu,” kata Evan Jorgensen sambil mengangkat bahu, saat dia berjalan di sepanjang jalan Venice Beach di California, Senin (18/3/2019).
Akan tetapi, sebagian besar orang berbicara kepada Reuters, mereka antusias dan senang. ”Orang Amerika merasakan kasih sayang yang luar biasa terhadap Meghan,” kata Heyman. ”Ada kebanggaan pribadi yang dirasakan banyak orang bahwa seorang gadis Amerika kebanyakan dengan latar belakang multiras telah naik ke posisi ini,” ucapnya. (REUTERS/AP)