Ini merupakan buku yang ditunggu publik. Becoming, judul otobiografi mantan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama, menceritakan perjalanan hidup Michelle tidak saja di Gedung Putih, tetapi juga masa-masa pertemuannya dengan Barack Obama.
Dalam memoarnya itu, Michelle menulis dengan cukup terbuka tentang segala hal, mulai dari masa kecil dan remajanya di Chicago yang harus berhadapan dengan rasisme sampai bagaimana ia menjadi perempuan berkulit hitam pertama yang menjadi ibu negara di ”Negeri Paman Sam”.
Michelle juga menggambarkan perjuangannya di awal pernikahan ketika Obama mulai merintis karier politik dan sering meninggalkan dirinya. Mereka berdua beberapa kali bertemu dengan konselor untuk mempertahankan pernikahan, sampai akhirnya ia menyadari bahwa dirinyalah yang menjadi penentu kebahagiaan.
”Inilah titik balik diriku,” kata Michelle. Michelle juga merasa ”kehilangan pegangan dan merasa sendirian” setelah keguguran sekitar 20 tahun lalu. Ia kemudian menjalani proses vitro (IVF) untuk memperoleh Malia (20) dan Sasha (17).
”Saya merasa gagal karena saya tidak tahu bahwa keguguran itu sesuatu yang biasa terjadi karena selama ini kita tidak membicarakannya,” kata Michelle dalam wawancara dengan ABC.
Tentang Trump
Ketika Donald Trump memenangi Pemilu 2016, Michelle mengutarakan ketidakpercayaannya bahwa begitu banyak perempuan pemilih yang lebih menyukai ”pembenci perempuan” daripada Hillary Clinton, kandidat yang sangat berkualitas. Ia mengingat, bagaimana dirinya tersengat kemarahan setelah melihat rekaman Access Hollywood di mana Trump membual tentang pelecehan seksualnya terhadap perempuan.
Michelle menulis dengan penuh cinta tentang keluarganya dan menjelaskan dengan cukup rinci pertemuannya dengan Barack Obama saat mereka berdua masih bekerja di biro hukum Sidley Austin LLP.
Obama adalah penasihatnya, dan banyak yang menilainya sebagai pria yang ”brilian dan manis”. Namun, Michelle semakin terkesan dengan suara bariton Obama, dan auranya yang merupakan kombinasi antara ketenangan dan kekuatan.
Tur promosi
Becoming menjadi salah satu buku politik yang ditunggu banyak orang mengingat Michelle dikagumi banyak kalangan di dunia. Selama ini, buku memoar yang ditulis ibu negara AS, antara lain Hillary Clinton dan Laura Bush, biasanya menjadi buku terlaris (best seller).
Michelle memulai tur promosi bukunya, Selasa depan, di United Center Chicago. Puluhan ribu orang telah memesan tiket masuk acara tur promosi itu, yang harganya dari 30 dollar AS sampai ribuan dollar AS. Oprah Winfrey akan menjadi moderator dalam acara peluncuran buku tersebut.
Selain di Chicago, peluncuran buku yang skalanya tak kalah dengan pertunjukan musik rock itu juga akan dilakukan di Barclay Centre, New York City, dan Los Angeles Forum.
Tamu undangan antara lain aktris Hollywood Reese Witherspoon dan Sarah Jessica Parker. Sebagian dari hasil penjualan tiket dalam setiap acara akan didonasikan ke yayasan amal setempat, sekolah-sekolah, dan sejumlah komunitas.
Sebagai perempuan berkulit hitam pertama yang menjadi ibu negara, Michelle menyadari bahwa dirinya akan diberi label ”berbeda” dan dituntut untuk memiliki kualitas ”keanggunan” yang tidak dituntut dari para pendahulunya yang berkulit putih. Michelle mengatakan, dirinya memperoleh rasa percaya diri dengan mengulang-ulang kalimat ini: ”Apakah saya cukup baik? Ya, saya cukup baik.” (AP/MYR)