NOUMEA, MINGGU -- Petugas referendum, Minggu (4/11/2018), menyatakan, sebagian besar pemilih di Kaledonia Baru memutuskan untuk tetap bergabung dengan Perancis dan tak menghendaki kemerdekaan.
Referendum kemerdekaan di Kaledonia Baru menjadi tonggak sejarah dalam dekolonisasi selama tiga dekade, yang lahir dari kebencian penduduk asli Kanak di daerah itu akibat perlakuan buruk penjajah Eropa.
Hasil akhir pemungutan suara pada Minggu menunjukkan 56,4 persen pemilih memutuskan untuk tetap menjadi bagian dari Perancis, sementara mereka yang mendukung kemerdekaan berjumlah 43,6 persen. Tingkat partisipasi referendum di negara yang berada di sebelah timur Australia itu mencapai 80,6 persen. Begitu banyak orang memberikan suara sehingga beberapa tempat pemungutan suara di ibukota negara, Noumea, harus buka satu jam lebih lama.
Ada lebih dari 174.000 pemilih yang diundang untuk menjawab pertanyaan: ”Apakah Anda ingin Kaledonia Baru mendapatkan kedaulatan penuh dan menjadi independen?” (AP)