Roket Jepang Diluncurkan, Bawa Satelit Buatan Uni Emirat Arab
Oleh
Elok Dyah Messwati
·2 menit baca
Badan Antariksa Jepang telah meluncurkan roket yang membawa satelit yang akan memantau gas rumah kaca, serta satelit pertama yang seluruhnya dibuat di Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), roket H-IIA milik Jepang itu diluncurkan pada Senin (29/10/2018) pukul 01.08 waktu setempat dari Tanegashima Space Center. Sekitar 16 menit kemudian, roket mengirim satelit Jepang yang diberi nama panggilan ”Ibuki-2” ke orbit.
Satelit ini resminya bernama GOSAT-2, kependekan dari ”satelit-2 pengamat gas rumah kaca”. Satelit bertugas menyediakan data yang akan membantu Jepang membuat dan memublikasikan mengenai ”persediaan emisi” dari CO2 di berbagai negara, seperti yang ditetapkan dalam kesepakatan iklim di Paris.
Satelit juga akan melakukan pengamatan presisi metana dan gas lainnya.
KhalifaSat
Roket Jepang tersebut juga membawa ”KhalifaSat”, satelit pertama yang dibuat seluruhnya di UEA oleh para insinyur lokal UEA.
”Peluncuran KhalifaSat adalah pencapaian Emirat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed dalam Twitter. ”Mimpi kami untuk mencapai luar angkasa telah menjadi kenyataan.”
Peluncuran ”KhalifaSat” itu menandai kemajuan dalam program luar angkasa negara teluk tersebut.
UEA bertujuan mengirimkan dua astronot pertamanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2019. UEA juga bertujuan mengirim satu penyelidikan dalam perjalanan ke Mars pada 2020 serta membangun kota sains di sana pada tahun 2117.
Lima satelit kecil lainnya dijadwalkan akan dirilis dari roket Jepang.
Badan Antariksa Jepang dan mitra swasta, Mitsubishi Heavy Industries, melihat pasar peluncuran satelit internasional sebagai kemungkinan untuk menghasilkan pendapatan di industri tersebut.
Jepang juga bertujuan memperluas layanan peluncuran satelit komersialnya oleh Mitsubishi Heavy Industries tersebut dan membuatnya agar kompetitif secara global. (AFP/AP)