Empat Negara Nordic Dukung Pembangunan Berkelanjutan Indonesia
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kedutaan besar negara-negara Nordic, yang terdiri dari Denmark, Finlandia, Norwegia, dan Swedia, bersama-sama merayakan hari nasional mereka untuk keempat kali di Jakarta pada Kamis (18/10/2018). Keempat negara itu bersama memiliki kepedulian yang sama terhadap lingkungan dan gaya hidup yang berkelanjutan. Keempat negara itu menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
”Negara-negara Nordic terdiri dari empat negeri individual, tetapi kami memiliki visi yang sama mengenai keberkelanjutan planet kami, juga pengelolaan sampah dan energi yang ramah lingkungan," ucap Duta Besar Denmark Rasmus Abildgaard Kristensen di sela-sela perayaan hari nasional negara Nordic di Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Bakal calon Duta Besar (Ambassador-designate) Swedia Marina Berg menambahkan, di negerinya, sebagian besar transportasi publik menggunakan biogas sebagai bahan bakar. Sebagian besar sampah rumah tangga juga didaur ulang.
”Pengelolaan sampah menjadi bisnis. Kami memproduksi energi dari pengolahan sampah,” ucap Marina.
Para duta besar dari keempat negara Nordic itu berharap dapat berbagi lebih jauh pengalaman mereka dengan Indonesia dalam menerapkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
”Kami menghargai lingkungan yang bersih dan kami juga ingin berkontribusi di Indonesia. Perusahaan Nordic dan Indonesia sedang kerja sama membangun pabrik pengolah sampah menjadi energi yang mampu mengolah sepertiga sampah di Jakarta menjadi listrik,” tutur Bakal Calon Duta Besar (Ambassador-designate) Finlandia Jari Sinkari.
Selain pengolahan sampah, pencemaran laut juga menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian. ”Kondisi laut saat ini cukup mencemaskan. Kami senang Indonesia menjadi mitra dekat kami dalam upaya mengembangkan pengelolaan laut yang berkelanjutan,” ujar Duta Besar Norwegia Vegard Kaale.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil menuturkan, peluang kerja sama yang bisa dikembangkan antara Indonesia dan negara Nordic masih banyak. ”Dengan demikian, saya mendorong kolaborasi di bidang profesional, program pertukaran pelajar (people to people exchange), energi terbarukan, maritim, dan lainnya,” ujarnya.