BP Batam Raih Kontrak Bisnis 228 Juta Dollar AS di Mesir
Oleh
Musthafa Abd Rahman dari Kairo, Mesir
·2 menit baca
KAIRO, KOMPAS — Badan Pengusahaan Batam dalam forum bisnis Indonesia-Mesir, Selasa (2/10/2018) malam, di Kairo, berhasil memperoleh peluang kontrak bisnis senilai 228 juta dollar AS. Kontrak bisnis tersebut dalam bentuk kerja sama pengolahan air dan bisnis real estat di Batam 162 juta dollar AS serta impor granit dan marmer dari Mesir 66 juta dollar AS.
Delegasi BP Batam, yang dipimpin Kepala BP Batam Lukito Dinarsyah Tuwo, bertemu dengan puluhan pebisnis Mesir di Hotel Sheraton, Kairo. Mereka menjajaki peluang pasar Timur Tengah dan Afrika. Sejumlah pebisnis Mesir yang hadir berasal dari sektor manufaktur, konstruksi, kawasan industri, dan properti.
Selama di Mesir, delegasi BP Batam juga menemui Badan Suez Canal Economic Zone dan Kantor Otoritas Umum untuk Investasi. Serangkaian pertemuan tersebut dilanjutkan dengan bincang informal antara pebisnis Batam dan Mesir.
Kontrak bisnis tersebut dalam bentuk kerja sama pengolahan air dan bisnis real estat di Batam 162 juta dollar AS serta impor granit dan marmer dari Mesir 66 juta dollar AS.
Pemerintah Mesir berupaya menarik investasi asing guna mewujudkan ambisi Mesir melalui Visi 2030 sebagai pusat jaringan (hub) Asia, Afrika, dan Eropa. Kairo menyiapkan sejumlah megaproyek untuk mendukung mimpi tersebut.
Selain itu, Pemerintah Mesir membenahi aturan investasi dengan membagi wilayah investasi menjadi free zone, investment zone, dan special economic zone. Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi menjelaskan, Mesir merupakan salah satu negara strategis yang dapat menjadi hub untuk merambah pasar Afrika dan Eropa.
Menurut dia, nilai investasi Indonesia di Mesir mencapai 39,9 juta dollar AS dengan lebih dari 20 perusahaan Indonesia berinvestasi di Mesir. ”Mesir merupakan pintu gerbang produk-produk Indonesia untuk dapat masuk ke pasar Mesir dan Afrika,” lanjut Helmy.
”Kedatangan delegasi BP Batam dapat meningkatkan keterhubungan Mesir ke Batam, apalagi selama ini produk Indonesia yang masuk ke Mesir berasal dari Singapura. Pebisnis Batam yang datang ke Mesir bertujuan mencari partner untuk ekspansi bisnis. Semoga pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bisnis yang konkret,” tutur Dubes RI.