JAKARTA, KOMPAS Pertemuan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang, Korut, pada 18-20 September 2018 menghasilkan Deklarasi Bersama Pyongyang yang intinya adalah upaya untuk menciptakan perdamaian di kawasan Semenanjung Korea.
”Deklarasi Bersama Pyongyang tersebut akan menjadi platform langkah selanjutnya. Pada hari Senin, 24 September, nanti, Presiden Moon Jae-in akan berangkat ke New York untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump,” kata Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom di Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Dari enam poin Deklarasi Bersama Pyongyang tersebut, yang terpenting adalah Kim Jong Un sepakat untuk menutup situs uji nuklir di Korut. Menurut Kim Jong Un, kesepakatan Deklarasi Bersama Pyongyang tersebut merupakan lompatan maju guna menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.
Denuklirisasi
”Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin berkomitmen untuk mengambil langkah denuklirisasi. Pemimpin Korut Kim Jong Un pun menginginkan Semenanjung Korea bebas nuklir yang sangat berbahaya. Begitu juga zona demiliterisasi akan bertransformasi menjadi zona perdamaian. Kami akan usahakan zona itu bebas dari kekerasan atau ketegangan militer,” kata Kim Chang-beom.
Kim Jong Un akan berkunjung ke Seoul pada Oktober mendatang. ”Juga kami berharap akan ada pertemuan kedua antara pemimpin Kim Jong Un dan Presiden Trump. Begitu juga
pertemuan pemimpin Kim Jong Un dan Presiden Moon di Seoul. Ini akan menjadi pertemuan bersejarah,” kata Kim Chang-beom.
Deklarasi
Selain menyepakati memperluas penghentian permusuhan militer di zona demiliterisasi, Deklarasi Bersama Pyongyang juga berisi persetujuan mengadopsi Perjanjian Pelaksanaan Deklarasi Panmunjom sebagai lampiran Deklarasi Bersama Pyongyang, serta untuk sepenuhnya mematuhi dan dengan setia menerapkannya.
Korsel dan Korut juga sepakat konsultasi untuk meninjau kembali implementasi perjanjian dan mencegah bentrokan militer yang tidak disengaja dengan mengaktifkan Komite Militer Gabungan Inter-Korea.
Kedua negara sepakat mengambil langkah substansial memajukan pertukaran dan kerja sama lebih lanjut untuk mengembangkan ekonomi. Untuk itu, akan diadakan upacara peletakan batu pertama pada tahun ini untuk membangun rel dan koneksi jalan di pantai timur dan pantai barat. Juga akan diupayakan memulihkan kompleks industri Kaesong dan proyek wisata Gunung Geumgang.(LOK)