Dari sekian menu Indonesia yang disajikan, rendang dan udang bumbu Bali ternyata yang paling diminati pengunjung La Seine Restaurant, restoran bintang 5 di jantung kota Seoul, Korea Selatan, tempat diselenggarakannya Festival Kuliner Indonesia, 9 – 15 September 2018.Festival ini juga berhasil menarik lebih dari 6.000 pengunjung. “Biasanya pengunjung restoran harian rata–rata hanya 250 orang,” kata Daniel Song, Banquet Manager Lotte Hotel Seoul, lokasi La Seine Restaurant seperti dilaporkan dalam siaran pers dari Kedutaan Besar RI untuk Korea Selatan, pekan lalu.
Ahli kuliner Indonesia, William Wongso beserta dua asistennya secara khusus didatangkan untuk kegiatan yang didukung Kementerian Pariwisata Indonesia dan KBRI Seoul ini. William Wongso dan tim menyiapkan menu-menu Indonesia untuk sarapan dan makan malam selama festival, antara lain, lontong cap go meh, soto ayam, selada bangka, ikan goreng dabu-dabu, rendang, udang bumbu Bali dan nasi goreng kampung. Sementara untuk pencuci mulut disediakan kolak, cendol dan carang gesing.
Selain itu, menu dari tempe seperti sayur lodeh dan tempe goreng juga disajikan. Tempe bukan lagi barang asing di Korsel. Pasangan artis Korsel, Seok Young Oh dan Hong Seok, yang mempopulerkan tempe di Korsel. Sebelumnya, pasangan artis itu belajar membuat tempe dari pengusaha tempe Indonesia yang berada di Jepang, Rustono. Kini pasangan artis itu sudah membuat tempe di daerah Taean dengan memproduksi lebih dari 500 bungkus per hari.
“Festival kuliner Indonesia ini diselenggarakan bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan pada 9-11 September 2018. Restauran tempat diselenggarakannya festival adalah restoran di hotel tempat menginap Presiden RI,” kata DUta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi.
Masyarakat Korsel memang menggemari makanan dengan cita rasa pedas. Makanan Indonesia yang lebih kaya akan bumbu cocok bagi lidah orang Korsel. Tidak heran jika rendang dan udang bumbu Bali menjadi favorit selama festival. “Sekitar tiga tahun lalu orang Korea tidak menyukai cita rasa Rendang, namun sekarang mereka sangat menyukainya,” ungkap William Wongso, menceritakan pengalamannya tiga lalu saat mengikuti festival yang sama di Seoul. (*/LUK)