Kilasan Kawat Sedunia

Foshan

Para orangtua di China sedang pusing tujuh keliling. Bukan memikirkan perang dagang negara mereka dengan Amerika Serikat, melainkan puyeng menghadapi tugas-tugas pekerjaan rumah anak-anak mereka di usia pra-sekolah yang dirasa tidak masuk akal. Memasuki semester baru, seperti dilansir laman Global Times, Kamis (13/9/2018), para orangtua itu menumpahkan unek-unek di media sosial Weibo. Salah satu unggahan mereka, misalnya, menyebutkan bahwa seorang guru tingkat keempat bernama keluarga Su di Foshan, Provinsi Guangdong, memerintahkan para siswanya menghitung 100 juta butir padi sebagai bagian dari pelajaran tentang angka yang sangat besar. Para pengguna medsos mengalkulasi, butuh kira-kira waktu satu tahun untuk menghitung 100 juta butir padi. Orangtua lainnya di Provinsi Zhejiang mengaku stres karena harus membantu anaknya di usia pra-sekolah merekam bentuk bulan di tengah malam selama 30 hari berturut-turut agar hasil foto bulan itu digambar anaknya. Ia mengaku, berat badannya sampai turun 4 kilogram. Seperti biasanya, unggahan-unggahan keluh kesah itu menuai komentar warganet lainnya. ”Menggambar bulan setidaknya masih lebih mending ketimbang harus menghitung 100 juta butir padi,” kata salah satu pemilik akun Weibo. (SAM)

Platte City

Sebuah bungkusan plastik mencurigakan di belakang kios sandwich di Missouri, Amerika Serikat, membuat aparat kepolisian setempat siaga dan bersikap ekstra-waspada. Selama dua jam polisi menyelidiki bungkusan plastik itu. Seperti diberitakan oleh KMBC-TV, Selasa (11/9/2018), polisi didatangkan ke belakang gerai sandwich Jimmy John’s di Platte City, Kansas, Negara Bagian Missouri, setelah ditemukan bungkusan plastik berisi cairan warna biru yang dikaitkan dengan benda-benda lain. Setelah diselidiki selama dua jam, bungkusan plastik itu dinyatakan tidak membahayakan dan dipastikan bukan bahan peledak. Bungkusan plastik tersebut ternyata percobaan praktik sains tugas siswa sekolah menengah atas untuk menguji bagaimana hidrogen bisa digunakan sebagai tenaga. Usut punya usut, bungkusan plastik tersebut rupanya baru diperlihatkan siswa pembuatnya kepada temannya di gerai Jimmy John’s. Bungkusan tersebut ditinggal di belakang  toko agar teman-teman lainnya bisa ikut melihatnya. Ada-ada saja. (AP/SAM)