NEW YORK, SABTU — Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali menganugerahkan medali Dag Hammarskjöld bagi anggota pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia. Medali itu untuk menghormati anggota pasukan penjaga perdamaian PBB yang gugur saat bertugas.
Wakil Tetap RI untuk PBB Dian T Djani mengatakan, medali itu diberikan untuk mendiang Brigadir Kepala Azis Sumanto. Bripka Azis gugur kala bergabung dengan UNAMID, misi penjaga perdamaian PBB di Sudan.
”Tidak terlepas dari rasa bangga atas kontribusi nyata pasukan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. Akan tetapi, selalu sedih rasanya jika kembali menerima kabar adanya pasukan Indonesia gugur dalam melaksanakan misi perdamaian PBB,” ujarnya, Jumat (1/6/2018) di New York, AS.
Djani mewakili keluarga mendiang Bripka Azis dan keluarga besar Pasukan Garuda, pasukan Indonesia yang ditugaskan dalam misi-misi penjaga perdamaian PBB, untuk menerima penghargaan tersebut. Sebelum Bripka Azis, sudah kehilangan 36 prajurit dalam berbagai misi penjaga perdamaian PBB. "Keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan anggota pasukan penjaga perdamaian harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan,” katanya.
Djani menyebutkan sudah dua kali menerima medali itu dalam dua tahun terakhir. Pada 2017, ia mewakili keluarga Prajurit Kepala Julius Ngaba Ndapakamang untuk menerima medali itu.
Medali Dag Hammarskjöld diberikan pada kegiatan peringatan Hari Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB yang jatuh pada 29 Mei 2018, guna menghormati jasa dan pengorbanan pasukan pemeliharaan perdamaian PBB dan dukungan negara penyumbang pasukan PBB terhadap misi PBB.
Medali Dag Hammarskjöld merupakan penghargaan anumerta yang diberikan PBB kepada personel militer, polisi, atau warga sipil yang gugur saat bertugas dalam misi penjaga perdamaian PBB. Nama medali Dag Hammarskjöld diambil dari nama sekretaris jenderal kedua PBB yang gugur dalam kecelakaan pesawat di Zambia pada September 1961.
Sejalan dengan amanah konstitusi, Indonesia telah terlibat dalam misi pemeliharaan PBB sejak 1957. Saat ini, Indonesia berada pada peringkat ke-8 negara kontributor personel militer dan polisi pada misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Darfur, Sudan), MINUSCA (Republik Afrika Tengah), MINUSMA (Mali), MONUSCO (Republik Demokratik Kongo), MINUJUSTH (Haiti), MINURSO
(Sahara Barat), UNMISS (Sudan Selatan), dan UNISFA (Abyei, Sudan).
Dari 2.613 personel TNI dan Polri yang terlibat, 81 orang merupakan personel perempuan dari TNI dan Polri. Indonesia akan terus ikut serta dalam menjaga perdamaian dunia.