Hanya tiga hari menjelang pernikahan Pangeran Harry dengan aktris asal Amerika Serikat, Meghan Markle, kejutan pun datang. Ayah Meghan, Thomas Markle (73), menyatakan tidak akan hadir dalam pernikahan putrinya dengan alasan tidak ingin membuat malu putrinya.
Pihak Kerajaan Inggris masih berupaya membujuk Thomas Markle agar tetap hadir sambil mempersiapkan rencana cadangan. Jika Thomas tidak hadir, sang ibu, Doria Ragland (61), kemungkinan mendampingi Meghan menuju pelaminan.
Kepada situs web TMZ, Thomas yang tinggal di Meksiko mengatakan, dirinya tidak ingin mempermalukan lebih jauh putrinya menyusul skandal foto dirinya. Di dalam foto itu, Thomas sedang mengukur jas yang disebutkan akan dipakai ke pernikahan anaknya. Padahal, Thomas hanya berpura-pura dan untuk posenya itu ia memperoleh bayaran.
Thomas juga mengaku, ia mengalami serangan jantung akibat deraan stres karena wartawan terus membuntutinya ke mana pun ia pergi dan menawari bayaran sampai 100.000 dollar AS (sekitar Rp 1,4 miliar) untuk wawancara.
”Dia memang mengalami serangan jantung. Dia menghadapi stres yang luar biasa. Saya tidak tahu rencana ke depannya, tetapi saya ingin ia hadir di sana,” kata Samantha Markle, saudara tiri Meghan.
Menurut rencana, Thomas akan mengiringi putrinya ke pelaminan di hadapan 600 undangan. Ia juga akan bertemu Ratu Inggris, Pangeran Philip, dan anggota keluarga Windsor lainnya.
Puri Kensington kemarin mengeluarkan pernyataan agar pers menghormati privasi Meghan dan Harry. ”Ini momen yang sangat personal bagi Meghan Markle menjelang pernikahannya yang tinggal beberapa hari lagi. Dia dan Pangeran Harry meminta pengertian agar (pers) menghormati Tuan Markle dalam situasi sulit ini.”
Pangeran Harry dan kakaknya, Pangeran William, sejak lama berterus terang bahwa mereka tidak menyukai pers yang terus mengintervensi kehidupan pribadi keluarga mereka, termasuk ketika paparazi memburu ibu mereka, Putri Diana, yang kemudian tewas dalam kecelakaan mobil pada 1997.
Itu sebabnya akses resmi bagi wartawan untuk meliput pernikahan ini sangat terbatas. Meski demikian, ribuan jurnalis dari seluruh dunia sudah mendatangi kota Windsor. Pernikahan akan berlangsung di Gereja St George di Puri Windsor.
Momentum Inggris
Pernikahan Harry-Meghan mendorong momentum positif di Inggris karena membawa atmosfer kegembiraan bagi rakyat Inggris yang belakangan ini didera oleh suasana politik dan ekonomi yang muram. Untuk sementara publik Inggris bisa melupakan persoalan politik yang telah memecah belah mereka setelah referendum Brexit.
Sekitar 100.000 orang diperkirakan akan memadati jalanan di Windsor untuk merayakan pernikahan transatlantik itu. Banyak orang telah mendirikan tenda untuk memperoleh posisi terbaik di lintasan yang akan dilewati kereta kencana Meghan dan Harry.
Perusahaan konsultan keuangan, The Brand, memperkirakan pernikahan Meghan-Harry ini akan memberikan kontribusi sekitar 1,35 miliar dollar AS kepada ekonomi Inggris. Di antaranya sekitar 300 juta dollar AS datang dari pariwisata, 300 juta dollar AS dari iklan, serta 250 juta dollar AS dari makanan dan produk eceran.
Produk-produk keramik, seperti gelas, cangkir, mug, dan piring, yang bergambar Harry-Meghan telah dijual ke pasaran, demikian juga dengan prangko dan koin khusus 5 poundsterling yang bergambar wajah keduanya. Selain cendera mata resmi, toko-toko di Windsor juga dipenuhi berbagai suvenir khas untuk menyambut hari besar.
Bagaimana publik Inggris menyambut dengan hangat kehadiran Meghan yang keturunan ras campuran, pernah bercerai, dan aktris televisi menunjukkan bahwa Inggris telah berubah sejak kasus pernikahan Raja Edward VIII. Ia turun takhta demi menikahi janda Amerika, Wallis Simpson, pada 1936. (AFP/REUTERS/MYR)