LOS ANGELES, SELASA — Warga diaspora Indonesia di Los Angeles, Amerika Serikat, mengecam serangan teroris di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dan di tiga gereja di Surabaya. Aksi peduli kepada korban mereka tunjukkan dengan menggelar acara ”Malam Solidaritas untuk Polri dan Pray for Surabaya”.
Salah satu warga diaspora, Utomo Lukman, Selasa (15/5/2018) dari Los Angeles, melaporkan, acara tersebut dilaksanakan di sebuah gudang milik Agus Djasmani, warga diaspora lainnya, di El Monte, Los Angeles, Minggu (13/5/2018) atau Senin (14/5/2018) waktu Jakarta.
”Warga Indonesia yang hadir mengecam serangan teroris di Mako Brimob dan pengeboman di tiga gereja di Surabaya. Membunuh adalah perbuatan tidak dapat dibenarkan oleh agama apa pun,” kata Utomo lewat pesan singkatnya di Whatsapp mengutip seruan dari warga diaspora Indonesia tersebut.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu ”Indonesia Raya”, disusul lagu-lagu yang mengingatkan warga diaspora dengan Tanah Air-nya. Warga mengheningkan cipta dan menyalakan lilin bersama yang diiringi lagu ”Gugur Bunga” dan diakhiri dengan doa bersama.
Menurut Utomo, acara tersebut dikoordinasikannya bersama dengan dua rekannya, yakni Toar Lumingkewas dan Agus Djasmani, dan dihadiri Patricia Endang Wirawan dan Anggiat Napitupulu dari Konsulat Jenderal RI Los Angeles, serta tokoh diaspora Indonesia di Los Angeles, Butce Lie dan Jeffrey Sangari.
Patricia dan Anggiat juga sangat menghargai usaha yang dilakukan sekelompok warga diaspora itu. Mereka menyerukan persatuan semua ras, suku, dan agama warga diaspora di Los Angeles dan terus mewujudkan cita-cita luhur para pendiri negara Indonesia.
Menurut Utomo, peserta bertekad menyuarakan persatuan dan kesatuan di dalam kemajemukan masyarakat Indonesia. Juga terus mendukung kemajuan berbagai bidang di Indonesia.
Utomo mengatakan, ”Semua warga diaspora di Los Angeles agar menjunjung nilai luhur bangsa Indonesia, seperti cinta damai, santun, ramah, bersatu, gotong royong, dan saling membantu. Rakyat Indonesia tak boleh takut melawan terorisme.”
”Indonesia maju, Indonesia jaya. Indonesia kuat. Negara jangan takut. Kami dukung dan bersama Polri. Polri harus tindak tegas dan tumpas teroris,” kata Utomo tentang harapan warga diaspora itu.