BEIJING, SELASA -Kampanye antikorupsi oleh Presiden China Xi Jinping diterapkan tak pandang bulu. Eks Ketua Partai Komunis China wilayah Chongqing yang dulu juga anggota Politburo, Sun Zhengcai (54), dipenjara seumur hidup karena kasus penyuapan. Sun—pernah digadang-gadang menjadi pengganti Xi—terbukti bersalah menerima suap 26,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 375,9 miliar.
Pernyataan tertulis Pengadilan Menengah Pertama Tianjin, Selasa (8/5/2018), menyebutkan, vonis untuk Sun itu termasuk hukuman relatif ringan karena sikap Sun yang kooperatif selama proses penyelidikan. ”Semua barang Sun dari hasil suap itu telah disita. Sun menerima hukuman itu dan tidak akan mengajukan banding,” sebut pengadilan.
Kasus suap yang membelit Sun berawal dari kecurigaan bahwa ia menyalahgunakan kekuasaannya untuk mencari keuntungan dan secara ilegal menerima uang dari ”jasa”-nya itu. Sun dan sejumlah rekannya didakwa menerima suap setelah membantu organisasi dan individu untuk memuluskan proyek bangunan, bisnis, dan lain-lain. ”Tindakan Sun telah merusak tatanan organisasi nasional serta integritas perilaku pegawai negeri,” sebut pengadilan.
Pasrah menerima
Kantor berita China, Xinhua, menyebutkan, setelah putusan dibacakan, Sun mengaku bersalah, lalu menyampaikan rasa penyesalannya. Sun menerima putusan itu dan berjanji tidak akan mengajukan banding.
Sun dipecat dari posisi ketua partai Chongqing dan digantikan oleh Chen Miner yang memiliki hubungan dekat dengan Xi. Sun langsung dipecat begitu ketahuan bahwa dirinya sudah menerima suap selama 15 tahun terakhir dan bahkan saat dirinya menjabat sebagai menteri pertanian.
Kasus-kasus korupsi seperti ini terus dibersihkan oleh Xi sejak ia berkuasa tahun 2012. Xi berjanji akan mengejar siapa pun—tak peduli orang itu tokoh atau pejabat atau pegawai biasa—yang terbukti korupsi dan akan menghukum mereka. Sejak kampanye ini digulirkan, puluhan pejabat partai, militer, dan ribuan anggota partai dipenjara.
Upaya pemberantasan korupsi disiapkan khusus oleh Kongres Nasional Rakyat yang membentuk komite pemantauan nasional dengan tugas mengawasi pejabat partai dan jutaan pegawai negeri sipil di semua tingkat dalam pemerintahan. Pejabat senior partai Liu Shiyu, Oktober lalu, memuji keberhasilan Xi menggagalkan upaya sejumlah orang yang mau mengganggu kepemimpinan partai dan mengambil alih kekuasaan negara.
Liu menyebutkan nama-nama mereka, antara lain eks pejabat keamanan Zhou Yongkang yang terlibat konspirasi dengan Sun. Kabarnya, konspirasi itu juga melibatkan sejumlah pejabat militer. Setelah kabar ini muncul, Sun langsung diusut.