Badai salju menyebabkan pula gangguan pada transportasi udara. Sekitar 2.500 penerbangan dibatalkan karena landasan pacu tertutup salju tebal dan jarak pandang terlalu dekat sehingga tak memungkinkan pesawat untuk terbang.
Jaringan kereta milik perusahaan Amtrak menghentikan operasional di rute antara New York City dan Boston. Kereta komuter New York City, Metro-North, menghentikan pula layanan di jalur yang menghubungkan pusat
kota dengan daerah pinggiran dan Connecticut gara-gara pohon-pohon yang tumbang.
Badai salju di pantai timur AS sebelumnya tidak diperkirakan akan separah sekarang. Badai telah membuat pohon-pohon tumbang,
masyarakat pinggir pantai kebanjiran, dan lebih dari dua juta rumah di Virginia hingga Maine tanpa aliran listrik.
Di Worcester, Negara Bagian Massachusetts, para petugas bekerja keras membersihkan salju dari jalanan, tetapi hujan salju terus terjadi. ”Baru saja dibersihkan, sudah tebal lagi saljunya,” kata Jesse Nadeau, seorang petugas.
Tetap waspada
Badan Cuaca Nasional (NWS) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai badai salju, banjir di daerah pantai, dan angin kencang. Dengan cuaca buruk seperti itu di New York City dan sekitarnya, masyarakat diingatkan untuk sementara tidak bepergian. Sejak badai salju terjadi, Kepolisian New Jersey menyebutkan terjadi 356 kecelakaan lalu lintas.
Akibat cuaca buruk, sebagian sekolah dan kantor pemerintah di New York ditutup. Namun, di sebagian area, kegiatan
masih tetap berjalan seperti biasa. Gubernur New Jersey Phil Murphy mengumumkan penutupan sementara sekolah-sekolah. Ia juga menyatakan situasi darurat. Akan tetapi, status situasi darurat diperkirakan akan dicabut pada Rabu malam waktu setempat.
Badai pertama yang menerjang kawasan timur laut, pekan lalu, menewaskan sedikitnya lima orang. Sebagian besar korban tewas tertimpa pohon yang tumbang diterjang angin kencang dan hujan lebat. (REUTERS/AFP/AP/LUK)