BERLIN, RABU — Tingkat pengangguran di Jerman mencapai tingkat terendah sepanjang sejarah unifikasi dan memunculkan harapan terhadap perekonomian yang semakin baik pada 2018.
Badan Ketenagakerjaan Federal (BA), Rabu (3/1), merilis data pengangguran di Jerman yang pada Desember mencapai 5,5 persen. Total sepanjang 2017 tingkat pengangguran di Jerman mencapai 5,7 persen (sekitar 2,5 juta orang) turun dari 6,1 persen. Hal ini merupakan angka terendah sejak unifikasi Jerman pada 1990.
”Tenaga kerja yang terserap selama bulan Desember sangat baik, jumlah pengangguran berkurang signifikan, dan permintaan tenaga kerja dari perusahaan terus meningkat,” kata ketua BA Detlef Scheele, yang menyebutkan bahwa selama bulan Desember 2017 saja ada 761.000 lowongan kerja. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan itu kekurangan tenaga kerja yang berpengalaman.
Meski demikian, angka ini tidak memasukkan data sekitar 1 juta migran dan pengungsi asal Suriah yang berada di Jerman sejak 2015.
Dari jumlah penyerapan tenaga kerja, ada kenaikan 1,5 persen dibandingkan dengan data tahun 2016. ”Pasar tenaga kerja diuntungkan dari perekonomian yang baik,” ujar Scheele.
Data yang dirilis kemarin menunjukkan, tahun lalu jumlah orang yang bekerja di Jerman mencapai 44,3 juta orang. Institut Ekonomi Ifo memprediksi tahun ini jumlah pekerja akan bertambah menjadi 44,8 juta orang dan tahun depan menjadi 45,2 juta orang.
Tingginya permintaan terhadap produk Jerman dan juga tingginya konsumsi terhadap produk lokal, menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan ini.
Sejumlah survei yang ditujukan pada konsumen, pebisnis, dan investor, menunjukkan optimisme bahwa perekonomian yang baik akan terus berlanjut meski sampai saat ini pemerintahan belum terbentuk di Jerman.
”Para pekerja dan pencari kerja memiliki alasan untuk tetap optimistis di tahun baru,” kata Joerg Zeuner, ekonomis pada bank investasi KfW. ”Saya tak melihat tanda-tanda pertumbuhan perekonomian Jerman akan cepat pudar,” ucapnya.
Menurut Bundesbank, pertumbuhan ekonomi Jerman diperkirakan mencapai 2,6 persen pada 2017 (pada 2016 pertumbuhan mencapai 1,9 persen) dan sekitar 2,5 persen di tahun 2018.
Angka ini jauh lebih tinggi dari prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jerman, yaitu 2 persen di 2017 dan 1,8 persen di 2018.
Integrasi migran
Sejumlah analis mengatakan, untuk mempertahankan tingkat kompetisi, Jerman harus lebih banyak melakukan investasi pada bidang infrastruktur dan pekerjanya. Dengan rendahnya tingkat pengangguran, Jerman kemungkinan bisa kekurangan tenaga kerja, kecuali jika negeri itu mau segera mengintegrasikan para imigran. Untuk itu, dibutuhkan anggaran lebih besar untuk pendidikan pelatihan.
Isu-isu inilah yang akan diperdebatkan dalam perundingan antara kubu Angela Merkel (Uni Demokratik Kristen dan Uni Sosial Kristen-CDU/CSU) dengan Partai Sosial Demokrat (SPD) pada 7-12 Januari. Kedua kubu akan menjajaki kemungkinan pemerintahan bersama setelah vakum 3 bulan. (AFP/REUTERS/MYR)