Puluhan Orang Tewas akibat Kebakaran di ”Fitness Centre”
Oleh
·2 menit baca
SEOUL, KAMIS — Sedikitnya 29 orang tewas dan 26 lainnya cedera akibat kebakaran besar di sebuah gedung pusat kebugaran (fitness centre) di kota Jecheon, Korea Selatan, Kamis (21/12).
Korban tewas diperkirakan terus bertambah karena petugas pemadam kebakaran masih berusaha menyisir sejumlah ruangan di gedung itu. Api masih belum bisa dikendalikan di gedung bertingkat delapan itu.
Para pejabat mengatakan, kejadian itu merupakan salah satu satu musibah kebakaran paling mematikan di Korsel dalam hampir satu dekade ini.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB. Api dengan cepat membakar seluruh bangunan mulai dari lantai pertama dan membuat banyak orang terjebak di dalamnya.
Dua puluh korban ditemukan di tempat tempat mandi uap (sauna) untuk umum. Sisanya ditemukan di bagian lain di gedung pusat kebugaran, pemandian umum, dan restoran, kata Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
”Api menyebabkan asap beracun yang menjalar begitu cepat sehingga banyak orang tidak dapat menyelamatkan dirinya,” kata seorang juru bicara badan tersebut.
Banyak korban tampaknya tidak menyadari adanya kebakaran yang terjadi di luar tempat pemandian sehingga mereka tidak mungkin untuk melarikan diri.
Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah karena petugas pemadam kebakaran masih berusaha keras mencari para korban di seluruh ruangan di dalam gedung.
Tayangan televisi menunjukkan, api melalap seluruh bangunan dari lantai pertama hingga puncaknya sehingga petugas kesulitan memadamkannya. Asap hitam pekat membubung ke angkasa, sementara beberapa orang menjerit menunggu untuk diselamatkan di teras luar ruangan.
Beberapa melompat dari gedung ke kasur busa yang diletakkan di tanah saat puluhan truk pemadam kebakaran dan lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian.
Kebakaran diyakini dimulai dari tempat parkir di lantai pertama. Jecheon berada di Korsel tengah, sekitar 120 kilometer tenggara Seoul, ibu kota ”Negeri Ginseng” itu.
Bencana tersebut memaksa penyelenggara Olimpiade Musim Dingin 2018 Pyeongchang membatalkan sebuah acara pawai obor yang direncanakan di kota tersebut pada Jumat (22/12).
”Kami memutuskan untuk membatalkan acara tersebut sebagai tanda berkabung,” kata seorang pejabat di komite penyelenggara olimpiade, seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.
Kebakaran tersebut merupakan yang terburuk di Korsel sejak 2008 ketika kobaran api di sebuah gudang di kota Icheon menewaskan 40 pekerja.
Presiden Moon Jae-in menyatakan dukacitanya atas musibah tersebut dan mendesak para pejabat agar melakukan ”upaya maksimal” untuk operasi penyelamatan dan pencarian korban.
Kebakaran terburuk yang pernah terjadi di Korsel terjadi di sebuah stasiun kereta bawah tanah di kota Daegu yang menyebabkan 192 orang tewas dan hampir 150 lainnya cedera pada 2003. (AFP/REUTERS/CAL)