Kerja Sama Internasional untuk Pemberdayaan Perempuan
Oleh
Kris Razianto Mada
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Asosiasi Negara Pesisir Samudra Hindia dan Non-Aligned Movement Center menyepakati kerja sama berbagai bidang di Jakarta, Selasa (28/11). Salah satu pokok kerja sama itu adalah untuk memberdayakan perekonomian perempuan di pesisir.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA) KV Bhagirath mengatakan, 50 persen pekerja industri perikanan adalah perempuan. Pemberdayaan mereka pasti akan membawa dampak sosial dan ekonomi. Perempuan yang lebih berdaya secara ekonomi punya banyak manfaat untuk sekitarnya, termasuk membantu anak-anak mendapat pendidikan lebih baik. ”Pemberdayaan ini solusi komprehensif,” ujarnya.
Selain pemberdayaan ekonomi perempuan, IORA dan Non-Aligned Movement (NAM) Center juga menyepakati kerja sama energi terbarukan, mitigasi bencana dan perubahan iklim, serta ekonomi berbasis kelautan. Para ahli dari negara anggota NAM dan IORA bisa bekerja bersama untuk mengembangkan penelitian pada isu-isu itu.
Direktur NAM Center Prianti Gagarin Djatmiko-Singgih mengatakan, awalnya kerja sama hanya untuk pemberdayaan perempuan. Sebab, isu itu menjadi satu pokok perhatian banyak pihak. Akan tetapi, NAM dan IORA mengaji ada lebih baik jika fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan.