SEOUL, SELASA — Sepuluh warga Korea Utara, termasuk seorang anak berusia 4 tahun, ditangkap dan ditahan di China. Mereka diperkirakan bakal dideportasi ke negara asalnya.
Kantor berita Rueters pada Selasa (7/11) melaporkan, informasi tersebut disampaikan dua sumber yang mengetahui langsung tentang penangkapan ke-10 warga Korut tersebut.
Sekelompok warga Korut itu berusaha membelot ke Korea Selatan, tetapi mereka ditangkap oleh polisi China di kota Shenyang, Provinsi Liaoning, China tenggara.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan dalam jumpa pers pada Selasa ini bahwa dirinya tidak mengetahui rincian kasus tersebut.
Hua menyebutkan, China secara konsisten menjunjung tinggi penanganan kasus-kasus serupa sesuai dengan hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Salah satu dari dua sumber tersebut mengatakan, dirinya dapat memastikan bahwa sekelompok warga Korut itu berada di Shenyang hingga Senin (6/11) pagi. ”Namun, tampaknya mereka telah dipindahkan ke tempat lain sejak saat itu,” ujarnya.
Pria yang tidak mau memberikan identitas lengkapnya itu, kecuali memberi nama keluarganya, Lee, menyebutkan, istri dan anak laki-lakinya yang berusia 4 tahun berada di antara ke-10 orang yang ditahan itu.
”Saya menyuruhnya menelepon lagi dan menunggu dan berharap dia bisa menemukan tempat yang aman di suatu tempat. Namun, dia tidak pernah menelepon saya kembali,” ujar Lee merujuk pada istrinya.
Kelompok tersebut, lanjut Lee, terdiri dari 7 wanita dan 3 pria. Istri dan anaknya bertemu dengan anggota kelompok lain di sebuah rumah yang aman di Shenyang. Namun, mereka kehilangan kontak dengannya pada Sabtu (4/11) lalu.
Sumber kedua yang mengetahui langsung situasi tersebut mengonfirmasi tentang penahanan tersebut. Ia mengatakan, China tampaknya telah mengintensifkan tindakan keras terhadap pembelot Korut yang masuk melalui China, terutama dalam dua bulan terakhir ini. (REUTERS)