logo Kompas.id
InternasionalAbu Raja Bhumibol Dibawa...
Iklan

Abu Raja Bhumibol Dibawa Kembali ke Istana

Oleh
· 2 menit baca

BANGKOK, JUMAT — Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Jumat (27/10), mengambil abu dan tulang jenazah ayahandanya, Raja Bhumibol Adulyadej, yang sudah dikremasi dari situs kremasi. Abu dan tulang itu kemudian diletakkan di bejana untuk dibawa ke Istana Agung. Raja Bhumibol yang mangkat pada 13 Oktober 2016 dikremasi pada Kamis (26/10) malam. Upacara kremasi secara resmi dimulai pada Rabu silam dan berakhir Minggu besok. Kepergian Raja yang wafat dalam usia 88 tahun dan bertakhta selama 70 tahun tersebut ditangisi ribuan warga Thailand. Sekitar 300.000 warga Thailand datang melayat pada upacara kremasi Raja Bhumibol di Taman Sanam Luang, di depan Istana Agung, Bangkok. Putranya, Raja Vajiralongkorn, memimpin pembakaran jenazah di krematorium emas. Kremasi ini berlangsung hingga Kamis larut malam. Banyak pelayat tetap bertahan di situs kremasi, menyaksikan asap yang membubung. Beberapa di antara mereka terus meneteskan air mata. Selama tujuh dekade berkuasa, Bhumibol menyaksikan berbagai krisis politik. Dalam periode tersebut, terjadi beberapa kudeta, demonstrasi berdarah, krisis keuangan regional, hingga bencana alam. Mulai berkurangKerumunan pelayat mulai berkurang pada Jumat, tetapi ribuan orang masih berjajar di jalanan di Bangkok untuk melihat apa yang dapat mereka lakukan seusai upacara kremasi yang menelan biaya 90 juta dollar AS (Rp 1,2 triliun) tersebut. "Saya tidak dapat mengekspresikan kesedihan saya atas kehilangan ini. Rasanya seperti seorang anak yang kehilangan orangtua," ujar Boonpherm Buatho (56), seorang pelayat. Terlindung dari sinar matahari oleh payung lebar berwarna putih dan emas, Raja Vajiralongkorn memimpin upacara keagamaan untuk mengembalikan abu dan tulang jenazah ayahandanya ke Istana Agung. Ia memerciki abu dan tulang-tulang ayahandanya menggunakan air suci. Musik klasik Thailand mengalun mengiringi upacara tersebut. Abu dan tulang-tulang Raja Bhumibol tersebut kemudian diberkati oleh kepala biksu Buddha tertinggi dan kemudian dibawa ke Istana Agung. Meskipun Thailand tak pernah menyelenggarakan jajak pendapat, Raja Bhumibol diyakini memiliki pengikut yang demikian banyak. Ia sering disebut sebagai "Bapak Bangsa". Sebanyak 19 juta warga Thailand datang melayat ke Bangkok untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol. Ada begitu banyak foto yang diunggah para pelayat di media sosial. Foto warga mengenakan baju hitam sembari memegang foto Raja Bhumibol membanjiri media sosial dengan tagar seperti #rama9, #kingofking, #thegreatestking. (REUTERS/AFP/AP/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000