Mengambil Pelajaran dari Titik Nol Peristiwa 9/11

Kompas/Andy Riza Hidayat

Wakil Presiden Jusuf Kalla meluangkan waktunya mengunjungi titik nol serangan teror 9 September 2001 di Kota New York, Amerika Serikat, Kamis (21/9) waktu setempat.

NEW YORK, KOMPAS — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi lokasi titik nol serangan teror di New York, Amerika Serikat, yang terjadi pada 9 September 2001. Jusuf Kalla mengenang terjadinya aksi teror yang menewaskan sekitar 3.000 orang itu. Kunjungan ini dilakukan di sela-sela kegiatan Sidang Umum Ke-72 Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kalla sempat berhenti sejenak saat berada di air mancur berbentuk segi empat. Air mancur itu dikelilingi dinding baja bertuliskan nama-nama korban teror 9 September. Kepalanya menunduk, lalu melihat ke depan tertuju pada dinding air mancur di seberangnya.

Kompas/Andy Riza Hidayat

Sekuntum bunga artifisial tertancap di salah satu nama korban dalam peristiwa 9/11.

Seusai menyaksikan lokasi itu, Kalla menuju One World Trade Center, gedung yang dibangun di atas reruntuhan menara kembar. Di sana Kalla menuju lantai 102 untuk melihat pemandangan Kota New York dari ketinggian.

Tidak direncanakan sebelumnya, Kalla bertemu Ibu Mufida Kalla beserta rombongan di lokasi itu. Keduanya seperti sedang berwisata bersama di atas ketinggian gedung.

Setelah menikmati keindahan ketinggian kota, Kalla kembali turun ke bawah di halaman bekas lokasi reruntuhan gedung. Menurut Kalla, memahami dan mengingat kejadian itu sangat penting.

”Ini bagian dari sejarah, bagaimana terjadinya konflik kemanusiaan yang kemudian menjadi teror dan dengan hal yang tidak terduga. Mengalahkan segala macam prakiraan manusia,” kata Kalla, Kamis (21/9) waktu setempat.

Kompas/Andy Riza Hidayat

Jusuf Kalla dan Ibu Mufida Kalla di Lantai 102 Gedung One World.

Manusia kadang terlewat untuk menarik pelajaran dari peristiwa besar yang terjadi. Sementara peristiwa itu tidak pernah diduga banyak orang.

Bukan karena jumlah korbannya yang besar, melainkan karena banyak orang tidak memperkirakan peristiwa itu bakal terjadi. Maka, pelajaran dari peristiwa 9 September itu salah satunya adalah mengingatkan manusia untuk selalu waspada pada ancaman keamanan yang terjadi. (Andy Riza Hidayat, New York, Amerika Serikat)