JAKARTA, KOMPAS — Negara-negara sahabat mengakui peran Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah dunia. Indonesia juga dianggap sebagai contoh yang baik dalam upaya menjaga kemajemukan hidup. Tidak hanya pengakuan, mereka juga mendukung Indonesia agar terus memberikan kontribusinya menjaga perdamaian dunia.
Pengakuan itu disampaikan sembilan duta besar untuk Indonesia saat diterima Presiden Joko Widodo dalam upacara penyerahan surat kepercayaan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (12/9). Pengakuan itu disampaikan saat perbincangan santai di beranda Istana Merdeka.
Pada sesi yang disebut veranda talk itu, Presiden secara bergantian berbincang dengan para duta besar. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, Duta Besar Peru Julio Arturo Cardenas mengakui peran Indonesia dalam menjaga keseimbangan perekonomian dunia. Menurut Arturo, peran ini terlihat pada forum negara-negara yang tergabung dalam G-20.
Di tempat yang sama, Pemerintah Kamboja mengakui peran strategis Indonesia di wilayah Asia Tenggara. Di kawasan ini, Indonesia dinilai menjadi contoh yang baik dalam mengelola kemajemukan bangsanya. Penilaian serupa disampaikan Pemerintah Denmark melalui Duta Besar Rasmus Abildgaard Kristensen.
”Sementara Pemerintah Sudan, melalui duta besarya, menghargai peran Indonesia dalam memelihara perdamaian di sana. Saat ini ada 977 polisi Indonesia yang masih bertugas di Sudan. Mereka tergabung dalam Unamid (United Nations Mission in Darfur),” kata Retno.
Adapun Pemerintah Myanmar, melalui Duta Besar Ei Ei Khin Aye, ingin memastikan bantuan kemanusiaan Indonesia dapat diberikan kepada semua orang tanpa memandang latar belakang agama ataupun etnis. Presiden Joko Widodo menyampaikan perhatian seriusnya pada krisis kemanusiaan di Myanmar. Presiden mengharapkan stabilitas keamanan dapat dipulihkan di Myanmar.
Pada kesempatan berikutnya, Pemerintah Nigeria ingin meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dengan Indonesia. Sejauh ini ada 14 perusahaan Indonesia yang sudah beroperasi di Nigeria. Peluang kerja sama di bidang ekonomi berpeluang ditingkatkan lagi ke depan.
Keinginan serupa disampaikan Duta Besar Norwegia Vegard Kalee kepada Presiden. Indonesia dan Norwegia memiliki kepentingan yang besar di bidang lingkungan hidup, energi, dan kemaritiman. Berkelindan dengan itu, Norwegia mendukung Indonesia sebagai tuan rumah acara Conference on Marine Plastic Debris di Bali.
India berkeinginan meningkatkan kerja sama perdagangan minyak sawit mentah, pengembangan sektor energi, dan farmasi.
Sementara itu, Duta Besar Tanzania Ramdhani Kitwana Dau menyampaikan apresiasi kepada Indonesia yang telah membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian. Tanzania membutuhkan pengembangan di sektor ini untuk bisa lebih maju dan memberi nilai tambah bagi negaranya. ”Sejauh ini Indonesia membantu program peningkatan sumber daya manusia untuk 415 warga Tanzania,” kata Retno.
Upacara penerimaan sembilan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh berlangsung mulai pukul 10.00. Sebelum menyerahkan surat kepercayaan dari negara masing-masing, para duta besar mendengarkan lagu kebangsaan mereka di halaman Istana Merdeka.
Upacara ini dilanjutkan dengan prosesi veranda talk atau obrolan santai di beranda Istana. Veranda talk adalah kreativitas diplomasi yang dibuat Sekretariat Presiden agar terjadi pembicaraan yang lebih santai. Diharapkan lewat pembicaraan itu terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan negara sahabat.
Dari sembilan duta besar tersebut, delapan di antaranya berkedudukan di Jakarta dan satu duta besar, yakni Duta Besar Republik Persatuan Tanzania, berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Menlu Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
PARA DUTA BESAR BARU UNTUK INDONESIA
1. Julio Arturo Cardenas (Peru)
2. Hor Nambora (Kamboja)
3. Ei Ei Khin Aye (Myanmar)
4. Elsiddieg Abdulaziz Abdalla (Sudan)
5. Hakeem Balogum (Nigeria)
6. Vegard Kalee (Norwegia)
7. Rasmus Abildgaard Kristensen (Denmark)
8. Pradeep Kumar Rawat (India)
9. Ramdhani Kitwana Dau (Tanzania)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.