logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiWabah Penyakit Mulut dan Kuku ...
Iklan

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Jadi Momentum Perbanyak Riset

Indonesia perlu memperbanyak riset terkait proses penyebaran, karakteristik, hingga pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku. Sebab, catatan sejarah menyebut bahwa wabah ini terus muncul meski sudah dinyatakan bebas PMK.

Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
· 3 menit baca
Winarto menyemportkan cairan obat ke mulut sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022). Menurut Winarto, 37 sapi yang ada di kandangnya kini terjangkit PMK.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Winarto menyemportkan cairan obat ke mulut sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Sembung, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (11/5/2022). Menurut Winarto, 37 sapi yang ada di kandangnya kini terjangkit PMK.

JAKARTA, KOMPAS — Penyakit mulut dan kuku atau PMK yang tengah mewabah di sejumlah daerah di Indonesia saat ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan riset dan penelitian. Memperbanyak riset akan memberikan informasi lebih lengkap terkait proses penyebaran, karakteristik, dan pencegahan wabah ini di masa mendatang.

Ketua Kelompok Riset Teknologi Mitigasi Penyakit The Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Wilna Voslo mengemukakan, terlepas dari dampak yang ditimbulkan, wabah PMK yang tengah terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia, merupakan momen penting untuk mempelajari lebih lanjut terkait penyakit ini.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000