RI Siap Pamerkan Ekosistem Kendaraan Listrik di KTT G20 Bali
Presidensi G20 menjadi ajang bagi Indonesia memamerkan ekosistem kendaraan listrik yang tengah bertumbuh dan berkembang pesat. Penggunaan kendaraan listrik dan sarana pengisian baterai menandai komitmen transisi energi.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo pada acara peresmian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultrafast charging pertama di Indonesia yang digelar di Central Parkir ITDC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (25/3/2022).
BADUNG, KOMPAS — Presidensi G20 merupakan kesempatan baik bagi Indonesia untuk menunjukkan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi karbon melalui penggunaan mobil listrik selama pertemuan tingkat tinggi pemimpin negara-negara dengan perekonomian besar tersebut. Presidensi G20 sekaligus menjadi ajang untuk menunjukkan Indonesia sebagai negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik.
Semua hal yang mendukung ekosistem kendaraan listrik disiapkan, mulai dari hulu di industri baterai dan komponen lain hingga sisi hilir pada penyiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum serta pengisian baterai di rumah (home charging). ”Kita tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat,” kata Presiden Joko Widodo pada peresmian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultrafast charging pertama di Indonesia yang digelar di Central Parkir ITDC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (25/3/2022).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara mengapresiasi dukungan PT PLN (Persero) bagi penyelenggaraan KTT G20. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyiapan 60 SPKLU ultrafast charging (pengisian ultracepat) 200 kilowatt dan 150 titik fasilitas pengisian di rumah yang akan dipergunakan oleh seluruh delegasi.
Kita tunjukkan kepada dunia bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tengah tumbuh dan berkembang cepat.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima laporan dari Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bahwa SPKLU pengisian ultracepat ini memiliki berbagai keunggulan. Pengisian dayanya sangat cepat, hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan. Distribusi bebannya pun dinamis sehingga mempercepat pengisian daya mobil listrik.
Kepala Negara kembali menegaskan bahwa kendaraan listrik adalah bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Ketergantungan Indonesia bahan bakar minyak atau energi fosil semakin tinggi.
”Dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM kita, kita tahu, semuanya masih impor. Membebani defisit, membebani APBN kita, membebani defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Oleh sebab itu, kondisi ini tidak boleh kita biarkan. Kita harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi,” ujar Presiden.
Transisi energi
Dirut PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, perhelatan G20 di Bali adalah suatu kegiatan penting. Presiden Jokowi menjadi Ketua G20 dan tuan rumah gelaran penting tersebut. Terkait tantangan perubahan iklim, sebuah ajang pameran digelar untuk menunjukkan transisi dari energi fosil ke energi bersih, yakni energi baru terbarukan. Demikian pula transisi dari energi yang berasal dari impor menjadi energi dari domestik.
”Salah satunya adalah showcase penggunaan mobil listrik. Untuk itu, PLN dalam hal ini mendukung dengan membangun SPKLU, baik yang ultrafast charging maupun yang home charging. Dan, ini adalah pertanda komitmen PLN dalam mendukung G20 ini,” kata Darmawan.
Ada 656 kendaraan listrik yang akan beroperasi selama perhelatan G20 di Bali. Terkait hal tersebut, PLN tengah membangun 21 SPKLU pengisian ultracepat. ”Ditambah 60 (SPKLU) akan segera dibangun dan juga ada tambahan 150 home charging. Artinya apa? Kita memastikan bahwa seluruh kendaraan listrik yang akan digunakan pada saat G20 akan selalu bisa dilayani dengan charging yang mumpuni dan tersedia dengan baik,” katanya.
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo pada acara peresmian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultrafast charging pertama di Indonesia yang digelar di Central Parkir ITDC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (25/3/2022).
Terkait transisi energi, Darmawan menuturkan, PLN akan mengurangi emisi gas rumah kaca di tahun 2060. Emisi gas rumah kaca pada kondisi sebelumnya yang tanpa adanya intervensi meningkat menjadi 920 juta ton per tahun akan diturunkan menjadi nol ton per tahun. ”Itulah bukti komitmen kepemimpinan Pak Jokowi dalam menghadapi perubahan iklim ini. Dan, (komitmen kepemimpinan) itu kami laksanakan dengan efektif (secara) operasional di lapangan,” ujarnya.
Emisi gas rumah kaca pada kondisi sebelumnya yang tanpa adanya intervensi meningkat menjadi 920 juta ton per tahun akan diturunkan menjadi nol ton per tahun. Itulah bukti komitmen kepemimpinan Pak Jokowi dalam menghadapi perubahan iklim ini. Dan, (komitmen kepemimpinan) itu kami laksanakan dengan efektif (secara) operasional di lapangan.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Bali Wayan Koster.