Akademikus bidang pariwisata di Sulawesi Utara mengapresiasi rencana pembangunan Politeknik Pariwisata Manado. Meski bangunannya belum ada, sekolah vokasi tersebut akan membuka pendaftaran pertengahan tahun ini.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MANADO, KOMPAS — Akademikus bidang pariwisata di Sulawesi Utara mengapresiasi rencana pembangunan Politeknik Pariwisata Manado di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Meski bangunannya belum ada, sekolah vokasi tersebut akan membuka pendaftaran pertengahan tahun ini dan segera memulai perkuliahan.
Rencana pembangunan Politeknik Pariwisata Manado telah didengungkan sejak 2021. Tahun ini ditetapkan, politeknik tersebut akan dibangun di ruas Jalan Lingkar Luar Manado (MORR) III di Desa Kalasey Dua, Minahasa, tak jauh dari batas Kota Manado.
Dihubungi via telepon, Jumat (18/2/2022), pengajar Fakultas Pariwisata Unika De La Salle Manado, Yelly Walasendouw, menyambut baik inisiatif pembangunan politeknik baru itu. Artinya, semakin banyak mahasiswa yang siap terjun ke lapangan kerja di masa depan senyampang pemerintah menyiapkan Likupang, Minahasa Utara, sebagai destinasi pariwisata superprioritas.
”Dari segi keilmuan, perguruan tinggi yang ada akan bisa saling berkompetisi, secara sehat tentunya. Kalau memang ada aspek unggulan yang dapat dimiliki dan ditampilkan oleh setiap sekolah pariwisata, itu akan menjadi nilai tambah bagi para calon mahasiswa untuk menentukan pilihan sekolah mana yang akan dituju,” kata Yelly.
Politeknik Pariwisata Manado pun akan menambah pilihan perguruan tinggi di bidang turisme. Sebelumnya, sudah ada beberapa yang menyediakan jurusan atau program studi pariwisata, antara lain Universitas Katolik De La Salle, Politeknik Negeri Manado, Universitas Negeri Manado, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Manado.
Kehadiran politeknik ini, yang secara kelembagaan dinaungi Kemenparekraf, Yelly harapkan juga dapat memberikan akses pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau bagi warga Sulut. Karena politeknik menitikberatkan keahlian praktis, menurut dia, sarana dan prasarana sekolah ini harus mumpuni agar mahasiswa dapat segera menerapkan ilmunya.
Dalam kunjungan ke Manado, Selasa (15/2/2022), Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, politeknik ini akan dapat menerima 2.500 mahasiswa. ”Pembangunan politeknik ini adalah program yang tepat sasaran. Ia akan membuka jalan menuju penciptaan lapangan pekerjaan dan membangkitkan lagi ekonomi,” ujar Sandiaga.
Untuk praktik kerja, mungkin bisa kirim mahasiswa ke Bali, atau pengajar dari Bali bisa ke sini. (Joune Ganda)
Sekolah vokasi ini akan mulai menerima peserta didik pada Juli 2022. Karena saat ini proses pembangunannya baru pada tahap penghibahan lahan dari Pemprov Sulut, kata Sandiaga, perkuliahan mula-mula akan dilaksanakan secara daring. Pengajarnya didatangkan dari Politeknik Pariwisata Bali.
Direktur Politeknik Pariwisata Bali Ida Bagus Putu Puja mengatakan, program studi pertama yang akan dibuka adalah Manajemen Konvensi dan Perhelatan serta Program Studi Hospitality (pelayanan tamu).
Tim pengajar telah disiapkan, sedangkan data dan informasi penilaian mutu perguruan tinggi akan diajukan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi demi mendapatkan izin operasi tahun ini.
Kultur melayani
Yelly sepakat dengan pembukaan program studi hospitality. Ia mengakui, banyak celetukan masyarakat yang menyatakan warga Manado sangat buruk dalam keramahan terhadap tamu. Hal ini ia sebut dipengaruhi oleh latar belakang antropologis masyarakat Minahasa yang secara historis tidak pernah memiliki bentuk kerajaan sehingga kultur melayani menjadi lemah.
Namun, keahlian yang ia sebut tak kalah mendesak adalah wisata selam. Unika De La Salle tempatnya mengajar memang sudah memiliki jurusan wisata bahari, tetapi lebih berfokus pada penelitian serta pengambilan kebijakan. Mahasiswa politeknik nantinya lebih berpeluang membangun industri wisata tersebut di lapangan.
”Potensi wisata pantai, diving, dan snorkeling di Sulut besar sehingga perlu digarap dengan dukungan sarana dan prasarana yang sesuai. Yang tak boleh ketinggalan adalah sport tourism (wisata olahraga) karena Pak Sandiaga Uno sudah menyatakan Likupang akan menjadi pusatnya,” ujar Yelly.
Sebelumnya, Rabu (16/2/2022), Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyebut Likupang terbukti cocok menjadi pusat perhelatan internasional. Ini dibuktikan dari pergelaran dialog kebijakan Woman 20 sebagai bagian dari G-20, awal pekan ini. Pada 2023, Sulut juga akan menjadi tuan rumah kompetisi olahraga pantai dunia (World Beach Games).
Profesor di Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Manado, Bet El Lagarense, pun menyatakan dukungan bagi pembangunan Politeknik Pariwisata Manado. ”Sekolah tersebut akan sangat mendukung penyediaan sumber daya manusia pariwisata daerah dan nasional, bahkan internasional yang semakin hari semakin dibutuhkan,” ujarnya melalui pesan teks.
Sementara itu, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengatakan, pendirian Politeknik Pariwisata Manado akan membuka jalur keterlibatan masyarakat setempat di sektor pariwisata masa depan. Ia pun berharap perkuliahan bisa segera dimulai. ”Untuk praktik kerja, mungkin bisa kirim mahasiswa ke Bali, atau pengajar dari Bali bisa ke sini,” ujarnya.