logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiAnosmia ”Wangi” Masoi
Iklan

Anosmia ”Wangi” Masoi

Di daerah asalnya di Fakfak, Papua Barat, masoi belum dikelola dengan maksimal, bahkan ”aroma wangi” bisnis ini memudar.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, DENTY PIAWAI NASTITIE
· 9 menit baca
Mercy Kabes (42) mencoba menguliti pohon masoi (<i>Cryptocarya massoy</i>) di kebun miliknya di Kampung Wurkendik, Distrik Fakfak Barat, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Minggu (20/6/2021).
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mercy Kabes (42) mencoba menguliti pohon masoi (Cryptocarya massoy) di kebun miliknya di Kampung Wurkendik, Distrik Fakfak Barat, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Minggu (20/6/2021).

Mercy Kabes (42) berjalan santai dari rumahnya sekitar 100 meter menuju ke kebunnya di Kampung Wurkendik, Distrik Fakfak Barat, Fakfak, Papua Barat. Ia hanya membekali diri dengan golok di tangan kanannya, lalu sebuah stoples kecil di tangan kirinya yang berisi kapur dan buah pinang.

Jalan ke kebun tak begitu rumit. Letaknya berada di pinggir jalan utama kampung. Sesampai di sana, Mercy mengamat-amati sekumpulan pohon yang telah ia jaga bertahun-tahun lamanya. Ia pun menemukan pohon yang dicari.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000