logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & Teknologi“Saham” Diburu, Hilang Kanguru
Iklan

“Saham” Diburu, Hilang Kanguru

Sebuah gudang kekayaan hayati memancarkan pesona dari ujung timur Nusantara, tepatnya di Merauke, Papua. Spesies-spesies unik dan penting bagi keseimbangan alam menggantungkan asa padanya. Namun, tali asa itu kian tipis.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
· 7 menit baca
Kanguru di Bomisai, Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua, Kamis (12/3/2020). Mamalia besar asli yang terdapat di kawasan TN Wasur adalah tiga marsupial yaitu kanguru lincah ("Macropus agilis"), kanguru hutan/biasa ("Darcopsis veterum") dan kanguru bus ("Thylogale brunii").
Kompas/AGUS SUSANTO

Kanguru di Bomisai, Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua, Kamis (12/3/2020). Mamalia besar asli yang terdapat di kawasan TN Wasur adalah tiga marsupial yaitu kanguru lincah ("Macropus agilis"), kanguru hutan/biasa ("Darcopsis veterum") dan kanguru bus ("Thylogale brunii").

Solomon Maywa (30) berjalan perlahan di depan. Secara teratur, dia mengeluarkan suara seperti batuk yang tertahan sambil matanya tajam menyapu hutan sekeliling. Saat pandangannya menangkap sesuatu, dia menghentikan langkah untuk menyelidiki lebih jauh.

Lelaki Suku Kanume, subsuku Marind Anim, itu sedang mencari kanguru di hutan ulayatnya, di Kampung Yakyu, Distrik Sota, Merauke, Kamis (12/3/2020). Dalam bahasa Marind Anim, suku asli terbesar di Merauke, kanguru disebut “saham”.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000